Sukorejo (WartaBromo.com) – Pihak Rumah Sakit Sahabat Sukorejo Kabupaten Pasuruan tempat Defano, Bayi 3 bulan asal Desa Watuagung, Kecamatan Prigen yang alami pembengkakan pada lengan tangannya akibat infusnya diduga dihentikan belum memberikan klarifikasinya.
Media ini sudah mencoba mendatangi rumah sakit tersebut untuk melakukan klarifikasi terkait kejadian sebenarnya.
“Oh yang ramai-ramai itu ya. Iya saya lihat tadi tidak tahu apa masalahnya,” ungkap pria bernama Eko yang merupakan petugas sekuriti RS Sahabat saat menerima kedatangan media ini, Rabu (5/7/2023).
Saat media ini meminta untuk dipertemukan dengan pihak Humas RS tersebut. Alih-alih bisa bertemu, meminta informasi kontaknya saja tak diperbolehkan dengan dalih harus ada izin dari yang bersangkutan.
Selanjutnya media ini pun dipertemukan dengan Karu Front Office RS Sahabat Tri Wahyuni. Wanita tersebut mengatakan, dirinya tidak bisa memberikan informasi apapun terkait kasus bayi umur 3 bulan yang alami pembengkakan di lengan akibat infus tersebut.
Ia juga sempat menelepon Humas RS Sahabat yang bernama Alif, namun yang bersangkutan tak bisa dihubungi.
“Mohon maaf, untuk pak Alif masih belum bisa dihubungi, pak. Saya juga tidak berwenang untuk memberikan informasi, mohon maaf,” ungap Yuni di ruang loby sekitar pukul 10.00 WIB.
Seperti diberitakan sebelumnya, Defano, bayi laki-laki umur 3 bulan asal Desa Watuagung, Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan harus mengalami pembengkakan pada bagian lengannya saat menjalani perawatan di salah satu Rumah sakit di wilayah Sukorejo.
Menurut Didik, salah seorang tetangga sang bayi yang turut mendampingi kedua orang tua sang bayi tersebut menceritakan, sebelumnya Defano dibawa berobat oleh orang tuanya sebuah rumah sakit yang terletak di wilayah Kecamatan Sukorejo, Jumat (30/6/2023) lalu.
Namun karena tidak memiliki kartu BPJS maupun KIS, akhirnya pihak RS mengarahkan untuk melakukan pembayaran melalui umum dengan kisaran biaya sebesar Rp3 juta.
Saat itu, kedua orang tua Defano mengiyakan saja dan membubuhkan tanda tangan bermaterai. Defano pun mulai mendapatkan perawatan pertama dengan memberinya infus.
Pembengkakan pada lengan Defano, menurutnya terjadi karena infus yang seharusnya sudah dilepas pada 3 Juli karena bayi sudah sehat tidak dilakukan. Malahan, infus dimatikan namun jarum masih menancap.
“Tolong infus tersebut dilepas, kalau takut pasien pulang dan tidak bayar, ini mobil saya jadi jaminan,” papar didik menceritakan percakapannya dengan perawat di RS tersebut.
Akhirnya, sambungnya, kemarin pada 4 Juli 2023 infus tersebut dilepas dan benar saja lengan Defano mengalami pembengkakan. Defano pun dibawa pulang ke rumah setelah urusan pembiayaan rampung terselesaikan. (lio/yog)