Probolinggo (WartaBromo.com) – Modus pencurian kendaraan bermotor kini makin beragam. Teranyar, seperti yang dilakukan pasutri spesialis pencurian kendaraan bermotor ini. Saat beraksi, keduanya memakai motor plat merah untuk mencari mangsa.
Penggunaan motor dengan plat dinas itu untuk memudahkan pasutri Sutiman dan Darik Ernawati, saat berkeliling dan mencari sasaran.
“Jadi pakai motor plat merah itu agar tidak mencolok dan dicurigai masyarakat. Sasaraannya tempat parkir umum, seperti di Alun-alun dan Taman Maramis,” jelas Kapolresta Probolinggo. AKBP Wadi Sa’bani, Sabtu (01/07/2023).
Selanjutnya, dua tersangka asal Kedopok, Kota Probolinggo ini bagi tugas. Sutiman bertugas sebagai eksekutor. Sedangkan Darik bagian mengawasi keadaan sekitar.
“Termasuk dia (Darik), mengendarai motor plat merah tadi untuk pergi dari lokasi pencurian. Suaminya kan eksekutor, membawa motor hasil curiannya,” imbuh Wadi.
Selanjutnya, motor hasil curian itu dijual keduanya. Dalihnya, untuk menyambung hidup. “Untuk makan pak, beli beras dan lainnya,” tutur Sutiman.
Berdasarkan hasil interogasi polisi, keduanya mengaku bertanggung jawab atas pencurian di sedikitnya 20 TKP. Semuanya ada di Kota Probolinggo.
Hasil pengembangan, polisi juga mengamankan 8 tersangka lain. Dengan peran berbeda. Lima di antaranya penadah, sisanya juga pelaku pencurian kendaraan bermotor.
Para pelaku ini, menjual motor hasil curiannya melalui media sosial. Dengan kisaran harga antara Rp2 juta sampai Rp.6 juta lebih.
Total polisi mengamankan 10 tersangka dan 10 unit motor hasil curian. Dimana para pelaku, masih saling berkaitan. (lai/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
