Pasuruan (WartaBromo.com) – Menjelang H+7 Hari Raya Idul Fitri, para penjual ketupat dan janur di Pasar Besar Kota Pasuruan kebanjiran pembeli, Kamis (27/4/2023).
Pantauan wartabromo.com, para penjual janur dan ketupat sudah diserbu pembeli sejak pagi sekitar pukul 07.00 wib. Warga banyak yang mencari janur dan ketupat untuk digunakan sebagai tradisi lebaran ketujuh.
“Iya buat tupatan, H+7 lebaran sudah tradisi setiap tahun,” kata M. Ali (48) warga Kelurahan Ngemplakrejo, Kota Pasuruan.
Menurutnya, ia memilih membeli ketupat dari pada janur karena susah untuk membuat ketupat. Per 10 helai janur ia membeli dengan harga Rp8 ribu.
“Beli langsung jadi nggak bisa buat soalnya, biasanya saya beli 50 biji, sekarang ini saya cuma beli 20 biji,” tuturnya.
Dyah Salim (55) salah satu penjual janur dan ketupat ini mengatakan, setiap tahun menjelang H+7 lebaran ia selalu menjual janur dan ketupat. Hal itu dilakukan karena banyak permintaan warga membeli janur dan ketupat.
“Setiap hari jual sayur, kalau sekarang mulai kemarin ini saya jual janur dan ketupat, ramai soalnya,” ujar Dyah.
Dyah menyebut jika perhari ia bisa menjual ketupat dan janur hingga 2000 biji. Bahkan, sehari ia bisa memproduksi janur untuk dibuat ketupat sebanyak 1000 biji. Untuk 10 helai janur dihargai Rp8000, sedangkan untuk 10 ketupat jadi ia hargai Rp10.000.
“Ini dibantu anak, kalau sehari bisa bikin 1000 biji ketupat jadi,” tandasnya.
Hal serupa juga diungkap oleh Nur Azizah (52) penjual janur yang menyebut jika 2 hari ini ia sudah kebanjiran order ketupat jadi. Menurutnya, ia membeli janur dari wilayah Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.
“Kalau kulak janur ini di Lumajang sana. InsyaAllah saya akan jual hingga H+7 mendatang,” katanya. (don/yog)