Pandaan (WartaBromo.com) – Banyaknya perusahaan di Kabupaten Pasuruan disebut-sebut belum beriringan dengan penyerapan tenaga kerja lokal.
Hal ini menjadi sorotan di dalam diskusi Bolo Dewan bertajuk “Anak Muda Bicara” yang digelar WartaBromo di Limasan AW, Kelurahan Petungsari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (17/03/2023).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi menyoroti kegiatan job fair yang selama ini digelar oleh Pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja setempat.
Menurutnya, kegiatan job fair selama ini dinilainya tidak efektif sebagai solusi untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Pasuruan.
Ia mengaku sering melayangkan protes kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pasuruan terkait job fair ini. Menurut Andri, UMK Kabupaten Pasuruan yang tinggi menarik para pencari kerja dari luar Pasuruan.
Pada waktu itu, Andri juga mengaku sempat membuat konsep bagaimana agar investor yang masuk ke Pasuruan langsung bisa disambungkan dengan disnaker dan SMA/SMK.
“Dijadikan syarat masuk perizinannya. Mulai IMB dan segala macam. Kalau pakai tenaga kasar minimal 50 persen (warga lokal), untuk top level silahkan pilih sendiri. Dikunci di aturan itu, kita akan berdaya,” ujar Andri.
Politisi PDI Perjuangan tersebut juga menyoroti jumlah penyerapan tenaga kerja setelah job fair. Menurut dia, tenaga kerja asal Pasuruan tidak sampai 10 persen yang terserap.
“Saya panggil disnaker waktu itu. Berapa orang yang diterima? Dijawab 100-an orang. Saya tanya, yang KTP Pasuruan berapa orang? Tidak sampai 10 orang. Fakta itu,” imbuh Andri.
Memang dalam diskusi yang sebagian besar dihadiri perwakilan pemuda pada Jumat kemarin, sejumlah peserta mengeluhkan bagaimana kondisi lapangan kerja di Kabupaten Pasuruan.
Menurut mereka, banyak pemuda yang bahkan tidak diterima bekerja di perusahaan yang berlokasi di dekat rumahnya sendiri.
Selain Andri Wahyudi, hadir pula Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Zainul Faizin dan Ketua Pasuruan Youth Forum, Alfin Nurul. Diskusi dimoderatori Direktur Konten WartaBromo, Mochammad Asad. (tof/yog)