Pasuruan (WartaBromo.com) – Bulan suci Ramadan adalah bulan kemuliaan yang mana diturunkannya Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw sekaligus kitab suci umat Islam.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril. Selain itu, Al-Qur’an merupakan pedoman dan petunjuk bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan.
Proses turunnya Al-Qur’an selama kurang lebih 23 tahun secara bertahap. Adapun ayat pertama yang turun adalah surat Al-Falaq ayat 1-5.
Sementara itu, turunnya surat Al-Falaq menjadikan awal dari kenabian Muhammad Saw. Kemudian, waktu turunnya Al-Qur’an juga menjadi awal penyebaran Islam.
Dilansir dari Instagram, @NUOnline turunnya Al-Qur’an tidak hanya pada Bulan Ramadan saja. Berikut ini, ada tiga fase diturunkannya Al-Qur’an:
1. Fase Pertama
Fase pertama, Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan di Lauhul Mahfudz. Sebagaimana dalam firman Allah SWT surat Al-Buruj ayat 21-22:
بَلۡ هُوَ قُرۡءَانٞ مَّجِيدٞ (21)فِي لَوۡحٖ مَّحۡفُوظِۢ (22)
Artinya: “Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.”
Turunnya Al-Qur’an juga disepakati oleh mufassir bahwa surat tersebut menjelaskan turunnya di Lauhul Mahfudz.
2. Fase Kedua
Selanjutnya, untuk fase kedua Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan, bertepatan dengan malam Lailatur Qadar secara utuh di Lauhul Mahfudz ke Baitul ‘Izzah. Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 185:
شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”
3. Fase Ketiga
Terakhir, fase ketiga Al-Qur’an diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. Dalam hal ini, ayat-ayat yang diturunkan secara bertahap sesuai dengan konteks peristiwa saat itu. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat As-Syu’ra ayat 193-195:
نَزَلَ بِهِ ٱلرُّوحُ ٱلۡأَمِينُ (193)عَلَىٰ قَلۡبِكَ لِتَكُونَ مِنَ ٱلۡمُنذِرِينَ (194) بِلِسَانٍ عَرَبِيّٖ مُّبِينٖ (196)
Artinya: “Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.”
Nah, itu tadi penjelasan mengenai fase turunnya Al-Qur’an semoga bisa memberikan manfaat dan barokah di bulan suci Ramadan ini. (tra/trj)