Pesan Minyak Goreng Via COD, Uang Rp 25 Juta Warga Bulu Raib

6345
Pesan Minyak Goreng Via COD, Uang Rp 25 Juta Warga Bulu Raib

Kraksaan (WartaBromo.com) – Mau untung malah buntung, begitu istilah yang pas untuk Hasanuddin (44) warga Dusun Krajan, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Uangnya senilai Rp25 juta raib pasca order minyak goreng via online.

Penipuan itu terkuak ketika minyak goreng pesanannya tidak ada di dalam mobil boks pengantar, Minggu malam (5/3/2023). “Saya sempat minta melihat barang dulu, tapi sopirnya minta agar ditransfer lebih dulu,” tutur Hasanuddin, Rabu (8/3/2023).

Penjual mengaku, jika pengiriman minyak goreng menggunakan mobil boks nopol W 9567 UD. Dikuatkan kiriman video yang menampilkan ratusan botol minyak goreng yang diangkut ke dalam kendaraan roda empat. Video berdurasi 12 detik itu membuat korban percaya, meski proses transfer belum dilakukan.

Transaksi itu, kata Hasanuddi, berawal ketika dirinya berselancar di Facebook. Ia menemukan akun yang menawarkan minyak goreng dalam jumlah besar. Harganya yang relatif murah, membuat ia tertarik.

Komunikasi kemudian berlanjut via WhatsApp. Dari situlah disepakati harga minyak goreng sebanyak 300 slop dengan harga sekitar Rp 50 juta. Pembayaran ketika barang diterima atau Cash On Delivery (COD).

Setelah mencapai kesepakatan itu, lanjut Hasan, pengiriman dilakukan pada Minggu sore. Sekitar pukul 20.00 WIB, ada mobil boks datang. Pelaku langsung meminta agar uang ditransfer 50 persen ke rekening atas nama Agus Triadi, asal Jawa Tengah.

Sopir dan keneknya tak mau membuka bak sebelum transfer dilakukan. Permintaan itu dituruti dengan mentransfer uang sebesar Rp 25 juta. Lewat rekening Ahmad Khusaini, warga Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, teman korban.

“Barulah setelah ditransfer menggunakan uang mitra kerja saya, yang kebetulan juga ada di rumah, boks dibuka, ternyata minyak goreng tidak ada di dalam mobil,” kata Hasan.

Setelah uang ditransfer, nomor penjual (Agus Triadi) tidak bisa dihubungi kembali. Sehingga, oleh warga sekitar, sopir beserta keneknya langsung diamankan.

“Setelah diketahui tidak ada barang, sopir mobil boks ini malah mengaku kalau tujuannya ke rumah saya untuk jemput barang, bukan mengantarkan barang yang saya pesan. Dua orang dan mobilnya sudah dibawa ke polres pas malam itu juga,” terangnya.

Hingga berita ini ditulis, Kasatreskrim Polres Probolinggo Iptu Achmad Doni Meidianto belum merespon permintaan konfirmasi terkait kasus itu. Pesan singkat via WhatsApp juga belum dibaca.

Sedangkan Kasi Humas Polres Probolinggo, IPDA Sugeng Santoso saat didatangi ke Polres Probolinggo belum menerima laporan terkait kasus penipuan berkedok COD tersebut. “Belum dapat info kalau untuk sekarang, tak cek dulu ke penyidik,” tuturnya. (cho/saw/may)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.