Mayangan (WartaBromo.com) – Sektor UMKM kini berkontribusi terhadap sekitar 57,81 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur. Jumlah tersebut cukup tinggi. Pemprov mendorong daerah, salah satunya Kota Probolinggo, agar lebih berkontribusi.
Menjawab tantangan itu, jauh-jauh hari Pemkot Probolinggo sudah menyiapkan sumberdaya dan strategi. Terutama dalam mem-branding produk unggulan UMKM lokal.
Juga mendukung program yang dijalankan pemprov. Yakni OPOP (one pesantren one product). program unggulan memaksimalkan potensi dari kalangan pesantren.
Pemkot Probolinggo juga memberikan Sertifikat Merk kepada empat merk Batik Tulis lokal. Antara lain diberikan kepada Nurhayati, Ratna Ningsih, Friday dan Rinas Setiowati.
Serta penyerahan Sertifikat Halal secara simbolis kepada empat pelaku UMKM. Sebagai wujud nyata dukungan bagi UMKM Daerah.
Penyerahan itu, dilakukan dalam malam refeksi 4 tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.
Di malam refleksi ini, juga dilaksanakan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Bank Jatim dan Pemkot Kota Probolinggo tentang kerjasama pengelolaan sumber daya alam di Kota Probolinggo.
“Semoga dukungan dari CSR ini bisa bermanfaat dan dimaksimalkan masyarakat,” kata Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, Senin (31/01/2023) malam tadi.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam acara itu, mendorong Kota Probolinggo, untuk ikut ambil bagian dalam ekspor ke negara luar. Ia menyebut Probolinggo sebagai salah satu daerah dengan UMKM yang memiliki produk unggulan.
“UMKM di Kota Probolinggo harus semangat, panjenengan hari ini menjadi pelaku usaha kecil. Insyaallah secara bertahap, bisa menjadi eksportir produk lainnya ke luar negeri,” kata ia.
Dalam sepekan terakhir, mantan Menteri Sosial ini menuturkan, dirinya tengah menghadiri tiga kali undangan expo di Jeddah, Arab Saudi. Membahas kerjasama ekspor produk unggulan UMKM. Sebab banyak sekali pertokoan di Jeddah, yang menjual produk UMKM asal Jawa Timur.
Kondisi perekonomian yang makin membaik pasca pandemi covid19, kini sudah berangsur pulih kembali. Ditandai dengan pasar luar negeri yang bisa diakses kembali. Tak hanya di Jeddah, produk UMKM unggulan Jawa Timur juga rencananya akan menghiasi pertokoan di Taman Seraya Malaysia.
Dirinya juga mengatakan bahwa rencananya pada tanggal 3 Februari mendatang, akan ada peluncuran Toko Strain Mall di Damansara, Malaysia. Dari total luas 5.000 m2, 10% nya adalah untuk produk UMKM dari Jatim.
“Nanti mereka juga akan melakukan business trip ke Jawa Timur. Produk-produk dari kota Probolinggo yang siap dikunjungi oleh pelaku bisnis dari Malaysia monggo disiapkan,” jelas Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah menuturkan, Pemprov Jatim tengah fokus pada Program Communal Branding atau merk dagang bersama untuk kemudian bisa menembus pasar yang lebih besar dan luas.
Selain itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan rumah-rumah kurasi yang bertujuan menjadi tempat mengkurasi produk supaya terstandarisasi untuk mengakses pasar ekspor.
“Rumah Kurasi ini tujuannya adalah menaikkan kelas UMKM dan memberikan mind set baru bagi pelaku UMKM bahwa ekspor itu mudah,” tandasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Kelembagaan Kementrian Koperasi dan UMKM RI Ir. Luhur Pradjarto, MM, Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, jajaran Ka OPD Pemprov Jatim terkait dan Forkopimda Kota Probolinggo.(ADV)