Pandaan (WartaBromo.com) – Pihak pondok pesantren angkat bicara terkait insiden pembakaran seorang santri di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (31/12/2022) malam.
Menurut mereka, insiden yang terjadi tepat di malam pergantian tahun itu sebagai kecelakaan. “Tidak ada unsur kesengajaan,” kata Ustad Abdul Aziz, guru di ponpes tersebut, Senin (2/1/2023).
Karena itu, Ustad Aziz pun menolak menyebut bila korban dibakar. “Kejadian ini kami anggap sebagai sebuah kecelakaan tidak ada unsur kesengajaan, tidak ada seorang pun dari santri yang punya niat seperti itu,” kata Aziz, Senin (2/12/2023).
Meski begitu, pihak ponpes menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Polres Pasuruan. Bahkan, beberapa santri juga telah dipanggil ke Polres Pasuruan guna dimintai keterangan.
“Saat ini sudah ditangani oleh Polres Kabupaten Pasuruan, beberapa santri juga sudah dipanggil ke sana untuk memberikan keterangan,” tuturnya.
Sementara itu, M. Fatikhurrohman, kepala Pengasuh Pondok juta memastikan untuk menanggung biaya pengobatan korban.
“Untuk biaya pengobatannya sementara ini masih dibiayai pondok. Pihak pelaku juga mau tanggung jawab,” tandas Rohman.
Diberitakan sebelumnya, seorang santri pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan diduga dibakar seniornya. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (31/12/2022) malam, tepat di malam pergantian tahun. (don/asd)