Pasuruan (WartaBromo.com) – Perayaan natal menjadi berkah tersendiri bagi petani pohon cemara di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Sejak awal bulan Desember, para petani ini mengaku kebanjiran order.
Hal itu diungkapkan beberapa petani pohon cemara di wilayah Ledug, Kecamatan Prigen. Menjadi salah satu sentra penghasil cemara, petani di kawasan itu banyak menerima permintaan hingga pengiriman pohon cemara.
Budi, salah satu anggota kelompok petani cemara mengatakan dirinya beberapa minggu ini melakukan pengiriman ke berbagai kota dalam provinsi hingga luar pulau. Seperti Lombok dan Medan. Pesanan bahkan datang dari Singapura.
Cemara yang paling laris yakni cemara poa-poa. Selain langka, cemara poa-poa diklaim tahan lama dan mudah dibentuk sehingga tampilannya menarik. Daun cemara poa-poa juga tidak mudah rontok.
“Pengiriman 1 truk itu bisa sampai 500 pohon untuk ukuran 2 meter. Kalau ukuran 3 meter, 400 pohon. Bulan ini bisa kirim hingga 3 truk,” jelas Budi, kepada WartaBromo.com, Sabtu (24/12/2022).
Untuk harga pohon cemara poa-poa sangat bervariasi, Untuk ukuran 50 cm hingga 1 meter Rp 50 ribu – Rp 60 ribu. Sementara ukuran 2 meter dijual Rp 250 ribu – Rp 400 ribu.
“Yang paling ramai 2 meter sampai 3 meter,” tandanya.
Hal serupa juga diungkap oleh Wardoyo, petani lain mengatakan selain untuk perayaan Natal, permintaan cemara juga untuk taman dan fasiltas umum lainnya.
Cemara yang dikirim rata-rata berusia tiga bulan dari waktu penyangkokan dan penanaman. Setelah tumbuh banyak akar, cemara sudah siap untuk dipanen. Perawatan cemara poa-poa relatif mudah karena tanah di lereng gunung cukup subur, cukup dengan penyiraman secara rutin.
“Saat mau dijual tinggal digali terus dikasih kantong. Lalu rantingnya dipotong, dibentuk biar cantik,” kata Wardoyo. (don/asd)