Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemkab Pasuruan merencanakan pembangunan gudang penyimpanan mobil pemadam kebakaran (damkar) tahun depan. Yang menjadi soal, pagu anggaran yang diajukan kelewat besar. Mencapai Rp25 miliar.
Tak pelak, rencana yang tertuang dalam dokumen RKA (Rencana Kebutuhan Anggaran) RAPBD Kabupaten Pasuruan 2023 itu menuai kritik dari kalangan DPRD setempat.
Wakil Ketua DPRD setempat, Andri Wahyudi menyebut Pemkab tak sensitif dengan situasi sekarang ini. Pasalnya, di tengah ancaman resesi global plus melemahnya ekonomi akibat Pandemi, Pemkab justru membuat usulan yang tak masuk akal.
Ia pun mempertanyakan pertimbangan Pemkab hingga membuat usulan gedung damkar Segede itu. “Semewah apa, wong hanya untuk parkir damakr saja sebesar itu?” Katanya penuh tanya.
Pemkab, lanjut politisi asal PDIP ini, seharunya memprioritaskan pada kebutuhan mendesak. Misalnya saja, rehabilitasi ruang kelas atau jalan rusak yang selama ini banyak mendapat keluhan publik.
“Jembatan Ngipik, yang ambruk sejak setahun lalu, itu sampai sekarang juga belum direhab. Padahal itu paling cuma butuh Rp1 miliar,” katanya.
Karena itu, politisi asal Pandaan ini pun tak sepakat bila usulan tersebut dilanjutkan. Alasannya, ada banyak kebutuhan yang lebih mendesak ketimbang membangun gedung yang fungsinya tak ubahnya seperti garasi itu.
“Saya tidak tahu bagaimana konsepnya. Cuma ya tidak masuk nalar saya kalau bikin gedung yang fungsinya seperti garasi saja harus sebesar itu. Angkanya yang tidak masuk akal. Mau semewah apa?” tegasnya.
Belum ada penjelasan dari pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terkait hal ini. Dihubungi melalui telepon selulernya, Kepala BPBD, Haris tak merespons. (asd)