Kraksaan (WartaBromo com) – Hujan deras yang terjadi selama 8 jam mengakibatkan sejumlah akses penghubung antar 3 desa dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo tersendat, Sabtu (19/11) siang.
Pantauan WartaBromo.com, hingga pukul 11.30 saat ini, kondisi air yang menutup akses penghubung tak kunjung surut. Kendaraan yang hendak menyeberang terpaksa harus menepi terlebih dahulu menunggu surutnya air.
Banjir yang menutupi jalan hingga setinggi 50 sentimeter tersebut dimanfaatkan anak-anak untuk bermain. Terlihat pula beberapa pengendara motor yang membersihkan kendaraannya.
“Ya, terpaksa menunggu sampai air surut, kalau dipaksa menyeberang pasti mogok sepeda motor saya. Mulai banjirnya itu sekitar pukul 3 pagi tadi,” kata Dimas Putra, pengguna jalan asal Desa Gebangan, Kecamatan Krejengan.
Sementara itu, Romli, warga Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, mengatakan bila banjir yang terjadi rutin terjadi saat musim hujan tiba.
“Kalau akses penghubung 3 desa ini memang langganan. Sekarang sudah surut, tapi kalau tadi pagi itu sampai masuk ke rumah warga. Bahkan di rumah saya itu sampai ke paha airnya. Alhamdulilah sudah surut,” ungkap Ramli.
Terpisah, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, terpantau terdapat 6 daerah di 3 kecamatan yang terdampak banjir kali ini.
Daerah yang terdampak banjir di antaranya di Kecamatan Kraksaan yaitu Desa Rangkang, Kelurahan Patokan, dan Kelurahan Kraksaan Wetan. Di Kecamatan Krejengan, yaitu Desa Sokaan dan Desa Gebangan, lalu Kecamatan Besuk, yaitu Desa Matekan.
“Itu data sementara dari pantauan anggota kami di lapangan, dan dari semua daerah terdampak banjir sedang proses assessment,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Rachmad Waluyo. (cho/asd)