Pasuruan (WartaBromo.com) – Sebanyak 241 anak di Indonesia terkonfirmasi mengalami gagal ginjal akut (GGA) hingga per 20 Oktober lalu. Dari jumlah tersebut, 133 di antaranya meninggal dunia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun menyampaikan beberapa gejala yang harus diwaspadai sebagai upaya deteksi dini.
“Anak biasanya alami demam tinggi,” kata Menkes saat jumpa pers, Jumat (20/10/2022) lalu. Dari 241 kasus, 202 di antaranya alami demam tinggi.
Kemudian, gejala lainnya adalah mual (129), hilang napsu makan (123), muntah-muntah (120), malaise (119), ISPA (108), diare (70) hingga pendarahan (18).
Namun demikian, gejala paling umum dan penting diwaspadai gangguan pada anuria. Menurut Menkes, sebanyak 29 persen anak GGA alami gangguan pada saluran pembuangan ini.
“Jadi, anak kalau kencingnya sedikit atau tidak kencing sama sekali itu harus diwaspadai,” terangnya.
Menkes pun meminta kepada para orang tua untuk segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat bila anak mengalami gejala dimaksud.
Sementara itu, VI, seorang ibu balita di Kota Pasuruan terpaksa menanggalkan kebiasaan penggunaan Pampers untuk sang bayi. Itu dilakukan agar bisa memantau saat sang bayi buang air kecil.
“Karena kan kalau pakai Pampers tidak tahu sedikit atau banyak. Ndak apa-apa repot sedikit wong demi anak,” ujarnya. (asd)