Tosari (WartaBromo.com) – Fenomena embun es yang muncul di kawasan Gunung Bromo tampaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dalam beberapa hari belakangan, kawasan bromo kebanjiran wisatawan.
Camat Tosari, Edy Priyanto mengungkapkan, tidak semua kawasan atau bahkan pemukiman warga bisa dijumpai embun es. Embun es hanya bisa dilihat di tempat tertentu.
“Itu di ketinggian di atas 500 mdpl. Di wilayah penanjakan sana,” kata Edy, Minggu (31/07/2022).
Adanya embun es ini, menurut Edy, berdampak pada kunjungan wisatawan ke Bromo. Kunjungan wisatawan, khususnya akhir pekan, dalam beberapa pekan terakhir cukup membeludak.
Selain ingin menyaksikan sunrise dan berpetualang di lautan pasir, wisatawan juga ingin menyaksikan embun es yang ada kawasan Bromo.
Edy menyebut, pada pekan ini saja, selama 3 hari, yakni Kamis, Jumat, dan Sabtu, tak kurang dari 1.500 mobil hardtop disewa wisatawan.
“Tentu ini dampaknya juga pada pedagang yang ada di sana. Mereka ramai pembeli. Kami juga mengimbau wisatawan yang hendak ke sini, siapkan pakaian hangat,” imbuh Edy.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo, Teguh Tri Susanto mengatakan, kawasan Gunung Bromo mengalami penurunan suhu hingga mencapai 4,75 derajat celcius.
“Penyebab embun es ini, angin Monsoon atau angin muson dari Australia yang melewati Indonesia. Angin ini membawa massa udara dingin dan kering” kata Teguh seperti dilansir wartabromo dari CNN Indonesia.(tof/yog)