Lumajang (WartaBromo.com) – Sebuah video balita yang selamat dari bencana beredar di linimasa belakangan ini.
Narasi dalam video itu disebutkan bila balita malang itu merupakan salah satu korban selamat dari erupsi Semeru. Korban berhasil dievakuasi dari sebuah rumah yang ambruk tertimbun material.
Oleh warga, tubuh bayi yang penuh lumpur tersebut kemudian dibersihkan. Pakaiannya dilepas, setelah itu dimandikan.
Akan tetapi, narasi bahwa bayi malang itu merupakan korban erupsi Semeru adalah tidak benar. Sebab, logat warga yang ada dalam video tersebut bukan berasal dari Lumajang. Melainkan, lebih dekat dengan Indonesia Timur.
WartaBromo yang melakukan penelusuran juga mendapati fakta bahwa video berdurasi 3 menit 58 detik tersebut sudah beredar sejak 2018 silam.
Temuan lainnya, bayi yang tidak diketahui identitasnya itu merupakan korban likuifaksi yang terjadi di Palu pada September 2018 lalu.
“Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan ibu dan bayinya yang terseret likuifaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada 28/9/2018 malam setelah kejadian,” kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kala itu. (asd)