Pasuruan (WartaBromo.com) – Derby Pasuruan yang menyajikan laga Persekap versus Persekabpas berakhir untuk keunggulan tim tamu. Persekabpas yang mendominasi permainan unggul dengan skor 2-0 hingga pertandingan usai.
Tanda-tanda kemenangan Persekabpas terlihat sejak peluit pertama dibunyikan. Begitu kickoff, tim tamu langsung berinisiatif mengambil serangan.
Namun, rapatnya barisan pertahanan tuan rumah membuat Persekabpas gagal mencuri gol. Skor kacamata pun bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, permainan Persekabpas terlihat lebih agresif. Beberapa serangan dibangun dengan memanfaat lebar lapangan.
Serangan bertubi-tubi oleh Persekabpas membuat pemain Persekap sulit mengembangkan permainan. Alih-alih keluar dari tekanan, seorang pemain Persekap justru melakukan handsball di area kotak penalti pada menit 51.
Nofi Atmaja Indra Pamungkas, pemain Persekabpas yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Skor pun berubah 1-0 untuk Persekabpas.
Unggul 0-1 kian menambah daya gedor Persekabpas. Hingga 9 menit kemudian, Laskar Sakera, julukan Persekabpas berhasil menambah keunggulan menjadi 0-2.
Gol kedua ini tercipta berkat tandukan Yulia Candra, memanfaatkan umpan lambung pemain Persekabpas dari sisi kiri lapangan.
Hingga peluit babak terakhir ditiup, kedudukan tetap 2-0. Persekap harus mengakui keunggulan Persekabpas.
Head Coach Persekabpas, Kasiyanto mengaku bersyukur dengan hasil pertandingan kali ini. Semua pemain dalam pertandingan ini bermain optimal.
Persekap dan Persekabpas dipastikan lolos ke babak 32 besar Liga 3 Jawa Timur. Terkait apa yang bakal dilakukan untuk menghadapi 32 besar, Kasiyanto belum bisa berkomentar banyak.
“Kita belum tahu bermain kapan. Jadwal belum tahu. Kalau lawan, yang jelas runner up. Tapi runner up grup mana kita belum tahu,” kata Kasiyanto.
Sementara itu, Head Coach Persekap, Masdra Nurriza mengatakan, kekalahan kali ini menjadi catatan khusus bagi timnya. Ia menyebut strategi yang sudah dipersiapkan di babak pertama tidak berjalan.
Kemudian tim pelatih mencoba mengubah strategi dan mengubah komposisi pemain, namun tetap tidak berjalan.
“Kami bersyukur bertemu Persekabpas di pertandingan keempat ini. Ini jadi pembelajaran bagi kami bagaimana membuat problem solving ketika lawan lebih dominan,” ujar Masdra. (tof/asd)