Pasuruan (wartabromo.com) – Bagi yang sering kerja lembur, kopi pasti jadi teman lembur yang paling ampuh. Sebab minum kopi telah lama dipercaya dapat menghilangkan rasa kantuk dan membuat tubuh lebih bertenaga.
Namun, pernyataan tersebut tak sedikit ditampikkan sebagian orang yang memiliki pendapat bertolak belakang. Adalah mereka yang malah merasa lemas dan mengantuk.
Lantas, mitos atau fakta bahwa kopi bisa cegah kantuk?
Dilansir dari alodokter.com, menurut dokter umum, dr Aldo Ferly, kopi memang bisa mencegah kantuk. Hanya saja efeknya terbatas waktu.
“Kopi mengandung zat yang disebut sebagai kafein. Kafein ini membantu kita untuk dapat terus terbangun dan menjadi sulit untuk tidur, tapi efeknya hanya 5 jam saja,” jelas dr Aldo.
Hal ini diperjelas oleh American Academy of Sleep Medicine. Dimana jumlah waktu yang dimiliki kafein dalam tubuh adalah 5 jam. Namun, durasi ini bisa berbeda-beda di setiap orang, sebab dipengaruhi oleh usia, kondisi medis, dan interaksi obat yang dikonsumsi.
Namun, perlu diketahui, kandungan kafein yang terkandung di dalam kopi berbeda-beda. Yakni sekitar 95 mg kafein di segelas kopi seduh, 62 mg kafein di kopi instan, 2 mg kafein dalam kopi dekaf, dan 64 mg kafein di dalam segelas espresso.
Nah, minum kopi memang bisa menghilangkan kantuk apabila yang diseduh adalah kopi dengan jumlah kafein sedang, yaitu antara 200-300 mg kafein (setara 3 gelas kopi sehari).
Beda halnya apabila yang diseduh adalah kopi dengan kandungan kafein tinggi (600 mg atau lebih), maka efeknya tubuh cepat merasa lelah, pikiran tidak fokus dan mudah mengantuk.
Jadi, mitos atau fakta mengenai kopi bisa cegah kantuk bisa dijawab dengan mengetahui jumlah kafein yang dikonsumsi. Dan, jangan terlalu berlebihan minum kopi karena berpotensi menyebabkan darah tinggi. (trj/may)