Mojokerto (WartaBromo) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menggembleng kadernya melalui Madrasah Cyber. Hal ini sebagai upaya menerjemahkan digitalisasi dan siber dalam kehidupan masyarakat.
Wakil Ketua Bidang Cyber ITE Ansor Jawa Timur, Habib Mahdi Khered mengatakan, kehidupan masyarakat saat ini tak dapat dipisahkan dari dunia maya. Ada aspek positif dan negatif dari era digitalisasi ini. Analoginya bisa memecah belah umat manusia, dan bisa menyatukan umat manusia.
Fakta itulah yang membuat Ansor Jatim menginisiasi Madrasah Cyber dengan tema Digital Literacy For University-Community Enggangement. Menggandeng Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), kaderisasi tersebut digelar dalam 2 gelombang. Pertama digelar pada 17-19 Oktober, gelombang kedua pada 22-24 Oktober 2021 di Mojokerto.
“Kaderisasi digital ini, merupakan inovasi pertama di Indonesia. Hal ini sudah sesuai dengan hasil Kombes Ansor yang digelar di Minahasa beberapa waktu lalu, yakni syarat untuk akreditasi, harus punya tim digital yang masif,” kata Habib Mahdi.
Kader Ansor seluruh Jawa Timur tersebut, digembleng terkait siber. Dengan materi orientasi, literasi digital, gerakan media sosial, desain grafis, jurnalistik, website, hingga big data. Harapannya, setelah selesai kaderisasi, informasi terhadap media siber Ansor tersebar luas sampai dengan ranting-ranting.
“Gelombang pertama menjadi tranding topik di nasional. Dalam gelombang kedua ini, saya ingin larinya lebih kencang, beban di pundak sahabat akan berat jika cuman jalan saja. Setelah pelatihan ini, nantinya juga akan menularkan ilmu-ilmu kepada sahabat Ansor yang ada di daerah masing-masing,” harap pemuda asal Bangil Pasuruan itu.
Sementara itu, Wakil Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Abdul Muhid menjelaskan, adanya madrasah ini, mampu menjawab tantangan zaman. Baik sebagai kader GP Ansor maupun sebagai warga Nahdliyyin.
“Di era milenial, sahabat Ansor mampu beradaptasi cepat terhadap perkembangan zaman, seperti literasi digital,” ucapnya.
Ia mengatakan, ada kesamaan pandangan antara UINSA dengan GP Ansor. Yakni bagaimana bisa mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kemudian juga menjaga kebhinekaan yang dicontohkan oleh para kiai NU.
“Semoga, bisa terus bergandeng tangan untuk menyebar manfaat antara sesama, khususnya demi NKRI,” tandasnya.
Dalam acara ini, Ketua Umum PP GP Ansor Ya’qut Cholil Qoumas juga sempat menyapa peserta melalui rekaman yang dia buat untuk acara ini. Ia berharap kegiatan semacam ini, bisa memunculkan tradisi-tradisi baru di masyarakat.
“Saya berharap sahabat Ansor Jatim, menjadi ngaji siber ini menjadi tradisi baru. Materi yang disampaikan mudah dicerna ddan mampu mengantisipasi masa depan. Dapat menular di wilayah lain yang hari ini diinisiasi oleh PW GP Ansor Jatim,” harap pria yang juga Menteri Agama itu. (saw/saw)