Pasuruan (wartabromo.com) – Deputi The United Nations Children’s Fund (UNICEF), Robert Gass mengapresiasi Pemerintah Kota Pasuruan perihal kesuksesan program pendidikan inklusi di Kota Pasuruan. Program ini diterapkan di SD Alkautsar, SD Petamanan dan Puskesmas Bugul Kidul.
Apresiasi tersebut disampaikan dalam kegiatan monitoring terpadu di Kota Pasuruan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerjasama RI-UNICEF 2021-2025.
“Kami mengapresiasi komitmen Kota Pasuruan untuk terus melanjutkan program-program Pendidikan, Perlindungan Anak, Kesehatan maupun Sanitasi, yang telah dilakukan sejak tahun 2017,” kata Robert Gass dalam sambutannya di Gedung Untung Suropati, Kamis (07/10/2021).
Tak hanya itu, dikatakannya, sektor Pendidikan Inklusif Kota Pasuruan telah berhasil mengalokasikan anggaran untuk seluruh sekolah negeri guna mengadakan pelatihan.
Adapun pelatihan tersebut untuk melatih guru, pengadaaan alat edukasi dan kampanye untuk orang tua yang berkaitan dengan Pendidikan inklusif.
“Selain itu, di sektor perlindungan anak, Pemerintah Kota Pasuruan juga telah mengintegrasikan layanan kesehatan dan DUKCAPIL terpadu dalam mendukung akta kelahiran,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf menyampaikan progress dari program Pendidikan Inklusif di Kota Pasuruan.
“Syukur alhamdulillah, sampai dengan ini penyelenggaraan sekolah inklusif di Kota Pasuruan terus mengalami peningkatan, baik secara kualitas maupun pelaksanaanya, jumlah peserta didik 260 anak untuk jenjang SD dan 117 anak untuk jenjang SMP,” jelas Gus Ipul.
Ia juga mengatakan, demi mendukung keberhasilan dan peningkatan kualitas program Pendidikan Inklusif, Pemerintah Kota Pasuruan telah mempunyai guru pendamping khusus yang mumpuni.
Ucapan terima kasih tak lupa disampaikan Gus Ipul karena UNICEF juga membantu menangani masalah anak dengan program pendampingan di 10 kelurahan di Kota Pasuruan. Diantaranya, Kelurahan Gadingrejo, Petahunan, Bukir, Wirogunan, Kebonagung, Tembokrejo, Panggungrejo, Pekuncen, Petamanan dan Kepel.
“Atas nama Pemerintah Kota Pasuruan, kami sungguh berterimakasih karena UNICEF turut andil dalam memperkuat kelembagaan forum anak, peningkatan peran anak serta pendampingan pelayanan rujukan anak di Kota Pasuruan,” tuturnya.
Sekadar diketahui, kegiatan monitoring ini dihadiri oleh tim monitoring dari berbagai kementerian. Yaitu, Kemendagri Kementerian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan.
Hadir pula tim monitoring dari Kementerian Desa, Pembangunan Daya Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kementerian Sosial serta Ditjen Bina Bangda dan Bappenas. (trj/**)