Pasuruan (WartaBromo.com) – Dikenal sebagai daerah “minus”, Kecamatan Lekok ternyata menyimpan sejumlah potensi. Bahkan, beberapa di antaranya sukses menembus pasar internasional.
Salah satu potensi dimaksud adalah kelor. Bahkan, Lekok yang berada di wilayah timur Pasuruan ini tercatat sebagai salah satu eksportir terbesar komoditas ini.
Beberapa negara yang menjadi jujugan pasar kelor Lekok di antaranya Taiwan, Tiongkok hingga Korea Selatan.
Pada 2019 lalu, Jawa Timur mengekspor sedikitnya 50.885 ton daun kelor ke berbagai negara di Asia. Sebagian besar komoditas tersebut didapat dari Lekok.
“Tumbuhan kelor yang diekspor ini, paling banyak berasal dari Desa Lekok, Pasuruan dan Pamekasan. Tapi yang paling banyak memang di Pasuruan, karena iklimnya dan lahannya cocok jadi kelor tumbuh baik di desa itu,” kata Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi, seperti dikutip dari suarasurabaya.net.
Musyaffak menyebyt, daun kelor yang diekspor banyak dipergunakan sebagai bahan obat-obatan karena banyak mengandung antioksidan. (asd)