Pasuruan (Wartabromo.com) – Launching Persekabpas 2021 resmi dihelat di Stadion R Soedrasono Bangil, Sabtu (25/9). Rasa optimisme mengiringi perjuangan Laskar Sakera – julukan Persekabpas untuk berlaga di Liga 3 musim ini.
Namun, dibalik launching itu ada satu support yang mengiringi perjuangan Persekabpas 2021. Support itu datang dari Bank Jatim. Ada logo Bank Jatim di kostum yang dikenakan pemain dan ofisial Persekabpas.
Ya, Bank Jatim Pasuruan memang kerap mendukung program Pemerintah Kota dan Kabupaten Pasuruan. Termasuk dalam kegiatan olahraga, seperti dalam kegiatan launching sepak bola tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Pasuruan, Persekabpas kemarin.
Tidak hanya dunia sepak bola. Semua tallent dan hobi pegawai juga difasilitasi oleh pemimpin cabang dalam work life balance community atau komunitas /club olahraga dan seni. Mulai dari sepak bola, golf, pencak silat, music band, fitnes, off-road juga menembak dan menari. Kemudian juga voli, gowes, bulu tangkis, basket, tennis, fotografi, ataupun zumba.
“Program ini untuk menyalurkan bakat, hobi agar terus berprestasi. Menyeimbangkan antara bekerja dengan kegiatan di luar pekerjaan. Kemudian khusus untuk gelaran launching Persekabpas, kami memang berusaha memberikan yang terbaik buat masyarakat Pasuruan. Termasuk buat para pecinta bola di Kabupaten Pasuruan yakni Persekabpas,” ujar Deddy Ajie Wijaya, Pimpinan Bank Jatim Cabang Pasuruan saat launching, kemarin.
Jika merunut ke belakang, dukungan Bank Jatim Pasuruan tidak hanya diwujudkan pada tim saat ini. Jauh sebelum itu, Bank Jatim juga banyak merekrut pemain dan mantan pemain Persekabpas. Mereka rata-rata bisa berkerja di Bank Jatim sebagai security.
Ada sederet pemain dari Bank Jatim yang pernah membela Persekabpas. Sebut saja, Nahnu Dwi Cahyo, Efendi, Agus Hariyanto, Herik, Aris, Fonda, Antok, Bangkit dan Farid.
Setelah lolos dari ujian dan seleksi, mereka kini bisa bekerja di Bank Jatim. Menariknya, meski sudah bekerja di Bank Jatim, mereka tetap bisa menyalurkan hobi sepak bola atau futsal bersama Bank Jatim.
“Saya bersyukur bisa bekerja di Bank Jatim. Bisa mencukupi keluarga tiap hari. Namun, tetap bisa menyalurkan hobi,” terang Agus Harianto, mantan gelandang Persekabpas era 2007-2008.
Agus sendiri kini menjadi salah satu security di Bank Jatim Unit Kejapanan, Gempol. Menurutnya, ada credit point saat melamar kerja, jika ada embel-embel sebagai pemain sepak bola. Apalagi Persekabpas yang sudah punya reputasi dan nama besar.
“Tetap ada seleksinya, Mas. Tapi, setidaknya bekal sebagai pemain ada nilai tambah saat melamar pekerjaan. Termasuk di Bank Jatim,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Efendy dan Nahnu Dwi Cahyo. Pendik, panggilan karib Efendy merasa senang Ketika dirinya diterima sebagai security di Bank Jatim. Seperti menemukan rumah kedua di dunia sepak bola, Pendik tetap bisa bermain kolektif bersama pemain lainnya.
“Saya masih ingat, kita dulu sampai menjadi juara 1 turnamen BPD se Indonesia. Main di Jogja antara tahun 2015 atau 2016. Yang main dari mantan Persekabpas waktu itu, saya, Nahnu dan Antok. Jadi senang sekali Mas, tetap bisa main di Bank Jatim,” tegas anak kandung Abdul Hamid, mantan pemain Timnas Garuda ini.