Mayangan (wartabromo.com) – Makna peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, tahun ini, tak hanya soal bebas dari penjajah. Namun deretan kasur pasien covid19 yang kosong di IGD RSUD dr. Mochammad Saleh, juga merupakan sebuah kemerdekaan yang sesungguhnya.
Plt. Direktur RSUD dr. Mochammad Saleh, Abraar HS. Kuddah, membenarkan kabar tersebut. Terhitung sejak Selasa 17 Agustus 2021 pagi tadi, IGD kosong.
Begitu pula di tempat isolasi, jumlah pasien yang dirawat pun sudah menurun jauh. Dari 112 tempat tidur, saat ini hanya tersisa setengahnya saja.
“Kami berharap ini menjadi hadiah paling indah bagi kami tenaga kesehatan di Probolinggo khususnya, dan di Indonesia pada umumnya,” harap Abraar, Selasa siang.
Namun demikian, sinergi dari masyarakat, tenaga kesehatan dan semua pihak, tetap menjadi kunci penting. Untuk menentukan keberhasilan dalam menghadapi pandemi covid19 yang masih berlangsung saat ini.
“Mari seluruh komponen bangsa, bersinergi dan bersatu, untuk sama-sama menghadapi pandemi ini,” imbuhnya.
Padahal hari-hari sebelumnya, IGD menjadi bagian tersibuk rumah sakit plat merah di Kota Probolinggo ini. Hilir mudik tenaga kesehatan dan pasien, memenuhi tenda darurat di bagian barat rumah sakit.
Tapi kali ini sepi. Hanya ada satu dua tenaga kesehatan yang merapikan tempat tidur dan peralatan medis di ruang gawat darurat itu.
Data terbaru Satgas Covid19 Kota Probolinggo, 16 Agustus 2021 hanya ditemukan 9 kasus baru. Jumlah pasien yang dinyatakan sehat pun, cukup memuaskan. Jumlahnya mencapai 27 orang pada waktu yang sama. Sementara angka kematian hanya tercatat satu orang. Dengan kasus aktif tercatat sebanyak 603, yang melakukan isolasi mandiri.
Tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit inipun berharap, kondisi IGD kosong pasien covid19 ini akan terus berlanjut. Serta seluruh pasien covid19 yang masih dalam perawatan bisa sembuh dan normal kembali. Sesuai dengan tagline Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 saat ini. Yakni Indonesia Sehat, Indonesia Bangkit dan Indonesia Tumbuh. (lai/saw)