Pajarakan (wartabromo) – Tuntut penghentian Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dibatalkan, ratusan warga Dusun Rabesan Blok Cocok, Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo berunjuk rasa dengan memblokir jalan raya Pajarakan, Rabu (12/2/2014).
Aksi blokir jalan ini dilakukan lantaran para pengujuk rasa merasa kecewa dengan hasil pertemuan yang dilakukan bersama pihak DPRD dan Dinas terkait di Gedung DPRD setempat.
“Keputusan yang di buat oleh Ketua DPRD, hanyalah janji saja, kami meminta supaya hari ini juga harus dilakukan pembatalan,”ujar Solihan salah seorang warga.
Menurutnya, keberadaan proyek SPAM tersebut hanya akan membuat warga sekitarnya menjadi sengsara lantaran tak bisa mengambil manfaatnya. Salah satunya berkurangnya debet air yang selama ini mengalir ke sungai dari sumber mata air Darungan Krucil.
“Proyek ini tidak ada manfaatnya bagi warga pak, malahan menyengsarakan rakyat,”ujar Abdul Manaf, warga lainnya.
Aksi blokir jalan oleh ratusan warga ini pun mengakibatkan kemacetan kendaraan hingga 5 Kilometer dari arah barat maupun sebaliknya.
“Kalau tidak hari ini, kami akan bermalam di gedung dewan,”ancamnya.
Menanggai tuntutan warga tersebut, pihak DPRD berjanji akan berkoordinasi dengan kementrian pengadaan air bersih lantaran proyek tersebut sudah melalui kajian sejak tahun 2007 silam.
“Proyek itu milik kementrian dari pusat dan itu untuk warga sekitar,”terang Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo H Ahmad Baidlawi.
Aksi blokir jalan tersebut berhasil dibubarkan oleh aparat kepolisian setelah melalui proses negosiasi dengan perwakilan pendemo.
“Mari jangan sampai berbenturan dengan hukum. Jangan membuat lalulintas ini macet cuma gara-gara kalian semua,”jelas Kabag Ops Kompol Hadi Prayitno yang akhirnya dituruti oleh warga. (rhd/yog)