Kraksaan (WartaBromo) – Pemkab Probolinggo akan merehabilitasi 22 gedung sekolah dasar negeri di wilayahnya. Anggaran yang disediakan mencapai Rp 7,2 miliar.
Di antaranya yakni SDN Betek III Kecamatan Krucil dengan HPS (Harga Perkiraan sendiri) senilai Rp 480 juta. SDN Klenang Kidul II Kecamatan Banyuanyar dengan HPS Rp 360 juta, SDN Tiris III Kecamatan Tiris HPS-nya senilai Rp 230 juat. Kemudian ada SDN Tigasan Wetan II Kecamatan Leces dengan HPS Rp 240 juta.
Saat ini, proyek rehabilitasi tersebut masih dilelang oleh LPSE Kabupaten Probolinggo. “Masih dalam tahap lelang, belum dikerjakan (pembangunannya, red),” kata Kabid Pembinaan SD pada Dispendik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Probolinggo, Sri Agus Indaryati pada Kamis, 8 Juli 2021.
Ia mengatakan pembiayaan rehabilitasi gedung sekolah tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK). Ada yang untuk perpustakaan, toilet, dan ruang UKS. Tidak dikhususkan untuk membangun ruang kelas.
“Begitupun dengan anggarannya juga akan disesuaikan dengan kebutuhan rehab di masing-masing sekolah. Sehingga biaya yang diproyeksikan antara sekolah yang satu dengan sekolah lainnya tidak sama,” ujarnya.
Pihaknya, kata Sri, tidak menutup kemungkinan akan memperbaiki sekolah lainnya. Sekolah yang tidak masuk dalam perencanaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) tahun 2021. Dengan catatan, sekolah tersebut mengalami kerusakan parah, semisal terkena bencana alam.
“Sebagai contoh, yang SDN Plaosan 03 itu tidak masuk dianggaran kami, tapi karena ada bencana, maka kami buatkan nota dinasnya ke Bupati Probolinggo untuk dilakukan perbaikan,” tandas ia. (cho/saw)