Bangil (WartaBromo.com) – Manajemen RSUD Bangil memberi teguran keras bagi petugas yang salah menginput data pasien. Sehingga menyebabkan kesalahan hasil swab PCR warga Kelurahan Kidul Dalem, Bangil, Pasuruan.
Humas RSUD Bangil M. Hayat menyatakan, usai melakukan kesalahan, pihak manajemen RSUD Bangil memangil dua tenaga kesehatan yang bertugas pada tanggal 21 Juni 2021 sehingga menyebabkan kesalahan input data.
“Tim swaber yang melaksanakan pada tanggal 21 itu dipanggil secara khusus oleh manajemen dan diberikan teguran keras. Karena sudah kesalahan fatal. Teguran keras sudah dilakukan dan segera disusul teguran tertulis. Tapi tidak sampai kepada pemberhentian atau pemecatan,” kata Hayat, di RSUD Bangil, Jumat (25/6/2021).
Pihaknya telah meminta maaf dan menjelaskan kesalahan yang dilakukan petugas tersebut kepada keluarga Syarifah yang merasa dirugikan. Menurut Hayat, dari kesalahan ini, pihaknya akan terus memperbaiki manajemen dan pelayanan di RSUD Bangil.
“Paling tidak, ini menjadi momen memperingatkan mereka untuk berhati-hati dalam melaksanakan tugas. Akhirnya, kami dari manajemen adalah momen untuk perbaikan terus. Dan dari dua hasil tes yang ada untuk bu Syarifah yang benar hasil yang tanggal 16 Juni. Dan kami tekankan hasilnya negatif,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Syarifah Torayya (54), warga Kidul Dalem, Bangil, Pasuruan tiba-tiba didatangi satgas Covid-19 kecamatan dengan membawa hasil swab PCR tertanggal 22 Juni 2021 (tes tanggal 21 Juni 2021) yang menyatakan dirinya positif Covid-19.
Padahal, Syarifah tidak pernah melakukan tes swab pada hari itu. Sehingga pihak keluarga merasa keberatan atas hasil swab tersebut dan meminta manajemen RSUD Bangil untuk memberikan penjelasan dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. (oel/asd)