Banyuwangi (WartaBromo.com) – Hari ini, 2 Juni terjadi tsunami besar di Jawa Timur tepat 27 tahun silam. Tsunami ini terjadi di Banyuwangi, dan berdampak di kota- kota sekitarnya termasuk Lumajang,
Dalam catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada 2 Juni 1994 merupakan peristiwa penting di Jawa Timur.
“Tsunami Banyuwangi 2 Juni 1994 dipicu gempa di zona megathrust Mw 7,8 membangkitkan tsunami setinggi 13,9 meter,” ujar Daryono, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG melalui akun Twitternya.
Daerah paling terdampak tsunami ini yakni di Plengkung, Rajegwesi dan Pancer. Banyak korban jiwa berjatuhan karena peritiwa ini terjadi pada dini hari.
“Lebih dari 250 orang meninggal dan 15 orang hilang,” lanjutnya.
Dalam catatan pula disebutkan, peristiwa ini berdampak di daerah sekitarnya. Seperti Malang hingga Lumajang.
Tsunami di Banyuwangi membuat warga Lumajang di sekitar pantai merasakan imbasnya. Warga sempat panik, perahu Nelayan juga banyak yang rusak. Bahkan di Malang disebutkan, satu dusun tenggelam karena tsunami.
Sementara itu, dalam rekontruksi Tsunami Banyuwangi 1994 oleh BMKG dikatakan bahwa tinggi tsunami di daratan mencapai 15-20 meter. Tsunami paling tinggi terjadi di Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang dan Blitar.
“Dalam upaya mitigasi kita harus bicara skenario terburuk, ini untuk diacu, sehingga dapat disiapkan upaya pengurangan risiko secara konkret dan tepat. Seperti tata ruang pantai aman berbasis risiko, rambu-rambu, jalur evakuasi, tempat evakuasi, karena memang wilayah kita rawan tsunami. Ada catatan sejarah, bukan untuk nakut-nakuti,” tutupnya. (may/ono)