Probolinggo (WartaBromo) – Ada tiga titik penyekatan di wilayah hukum Polres Probolinggo untuk menghalau pemudik pada 6-17 Mei 2021. Puluhan kendaraanpun dicegat petugas.
Titik pertama pos penyekatan, yakni di pintu gerbang tol Paspro di Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Dua titik penyekatan lainnya di perbatasan Probolinggo-Situbondo, Desa Binor, Kecamatan Paiton. Serta perbatasan Probolinggo-Lumajang, Desa Malasan, Kecamatan Tegalsiwalan.
“Kita perketat di exit Tol Probolinggo Timur, yang merupakan pintu keluar paling ujung timur Pulau Jawa,” sebut Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan, pada Kamis pagi, 6 Mei 2021.
Adapun kendaraan yang dicegat dan diperiksa pada penyekatan itu mencapai 95 unit. Terdiri dari 50 kendaraan roda 4 / 6, dan 45 kendaraan roda 2. Ada 5 unit kendaraan roda 4 yang diminta putar balik oleh petugas.
“Penyekatan pemudik dilakukan dengan cara humanis. Para pelanggar larangan mudik akan diberi penjelasan dengan cara baik-baik. Tanpa harus dengan ucapan keras. Kami perintahkan saat gelar pasukan pengamanan Hari Raya Idul Fitri,” kata Ferdy
Dalam operasi Ketupat Semeru, ada 295 personel gabungan yang diterjunkan. Terdiri dari polisi 125 orang, TNI 24 anggota serta 146 orang dari instansi samping. Yakni dari Satpol PP, Dishub, Dinkes Pramuka dan PMI.
Penyekatan di pos itu, guna antisipasi warga masyarakat yang akan mudik masuk dan keluar wilayah hukum Polres Probolinggo.
“Dan beri pemahaman tujuan penyekatan ini. Pemerintah bertujuan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 agar pandemi corona segera selesai di Indonesia,” tandas mantan Kapolres Tangerang Selatan itu. (lai/saw)
Simak videonya: