Jakarta (WartaBromo.com) – Presiden Joko Widodo memiliki permintaan khusus pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 ini. Permintaan tersebut yakni memperbanyak lowongan untuk pegawai yang terjun langsung ke masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo. Ia mendapat mandat dari Jokowi untuk memperbanyak lowongan seperti guru hingga penyuluh pertanian.
“Arahan bapak Presiden kepada kami kalau bisa tahun anggaran 2021 itu kalau bisa diperbanyak penyuluh yang bisa lebih banyak terjun ke lapangan, terjun ke masyarakat, mengurangi penerimaan CPNS yang hanya duduk di meja, yang kerjanya hanya kerja-kerja administrasi saja,” kata Tjahjo dilansir dari Detik.
Hal ini membuat pemerintah membuka lowongan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dengan jumlah 1.022.611. Padahal dalam rencana, total kebutuhan CPNS yakni berjumlah 1.275.387 lowongan.
“Jabatan dengan alokasi terbanyak tahun 2021 untuk pemerintah pusat yaitu dosen, penjaga tahanan, itu yang boleh SMA bisa, penyuluh KB walaupun tidak bisa secara keseluruhan, penyuluh KB itu minta hampir 9 ribu, tapi karena harus dibagi untuk semuanya ya bertahap,” lanjutnya.
Lebih lanjut Tjahjo kemudian merinci jabatan khusus pemerintah pusat seperti analis perkara peradilan, pemeriksa, perawat, analis hukum pertanahan, jaksa, pranata computer, pranata barang bukti, pengawas farmasi dan makanan, penyuluh perikanan dan perencana.
Selain itu, beberapa jabatan yang dibutuhkan dalam CPNS 2021 ini yakni tenaga kesehatan. Seperti dokter, bidan, perawat, asisten apoteker, perekam medis dan pranata laboratorium
Selanjutnya dalam formasi teknis, yang banyak dicari yakni auditor, pengelola pengadaan barang dan jasa, pranata computer, polisi kehutanan, penyuluh pertanian dan pengawas benih tanaman. (may/ono)