Pasuruan (WartaBromo.com) – Usia yang sangat menentukan pertumbuhan seorang balita adalah ketika memasuki 2 tahun. Pasalnya, kinerja otak, syaraf sensorik dan motorik mulai berkembang.
Oleh sebab itu, pakar laktasi mengatakan bahwa pada usia ini, anak tidak direkomendasikan minum susu formula (sufor). Pasalnya, kandungan gizi di dalam sufor kurang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Konsultan laktasi, Utami Roesli mengatakan bahwa ASI sebenarnya tidak begitu perlu diberikan setelah anak berusia dua tahun. Ibu bisa memberikan makanan pengganti.
Sayangnya, sejauh ini masih banyak orang tua yang memberikan sufor sebagai pengganti asi. Padahal, Helen Keller Indonesia (HKI), Dian Nurcahyati mengungkapkan bahwa hampir semua sufor mengandung gula atau pemanis buatan.
“Di sini hanya 2 persen dari yang beredar yang tidak ada tambahan gula atau pemanis,” kata Dian dalam kesempatan yang sama. “Yang lainnya, hampir 80 persen mengandung sukrosa, bahkan mengandung lebih dari 1 jenis pemanis tambahan,” jelasnya.
Temuan ini sendiri berdasarkan data dari 100 produk susu pertumbuhan yang beredar di berbagai kota di Indonesia. Adapun, hanya susu pertumbuhan yang berbahan dasar susu sapi saja yang dianalisis.
Kendati demikian, apabila memang ingin memberikan susu formula, Dian menyarankan agar orang tua cermat membaca kompisi. Disarankan untuk mencari produk susu formula yang kandungannya hanya susu tanpa tambahan lain. (trj/may)