Gempol (WartaBromo.com) – Sedikitnya 18 KK pengungsi korban banjir Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol mulai ditempatkan ke hunian yang lebih layak. Sebelumnya, mereka menempati posko pengungsian di Balai Dusun Kabunan, Desa Kepulungan.
Bupati Pasuruan H.M Irsyad Yusuf menyatakan, segera memindahkan para pengungsi korban banjir bandang ke hunian yang lebih laik. Sembari menunggu rumah mereka yang hanyut diterjang air bah dibangun.
“Kita harapkan besok, sudah tidak ada lagi pengungsi yang tinggal di pengungsian. Saya harapkan besok ditempatkan di rumah yang lebih layak, melalui pemerintah desa, Pemkab akan membantu memfasilitasi,” kata Bupati, usai meninjau lokasi bencana, Jumat (5/2/2021).
Sementara itu, dari pantauan Wartabromo di Balai Dusun Kabunan yang menjadi posko pengungsian sudah kosong. Kata Harris, sejak kemarin sore, para pengungsi mulai dipindahkan ke beberapa rumah yang disewa untuk mereka tempati sementara.
“Sesuai arahan Bupati kemarin, maka pemerintah desa melakukan survei untuk mencari rumah yang layak sebagai hunian sementara bagi pengungsi,” ungkap Ridwan Harris, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan kepada Wartabromo, Sabtu.
Harris menjelaskan, pemindahan pengungsi ke rumah yang lebih laik sebagai upaya untuk memenuhi hak-hak pengungsi.
Ia bilang, dengan ditempatkan di satu tempat, kata Harris, dikhawatirkan akan mengurangi kenyamanan pengungsi. Mengingat pandemi covid-19 masih berlangsung.
“Selain memenuhi hak-hak para pengungsi, kalau dikumpulkan di satu tempat akan mengurangi hak-hak dan kenyamanan dari para pengungsi,” urainya.
Adapun para pengungsi ditempatkan di rumah yang tersebar di 4 dusun. Di antaranya, di Dusun Betas, 2 rumah yang ditempati 4 KK. Di Dusun Tamanan, 3 rumah ditempati 10 KK.
Sementara di Dusun Kabunan, 1 rumah ditempati 1 KK. Dan di Dusun Kepulungan II, 1 rumah ditempati 3 KK. (oel/asd)