Lumajang (WartaBromo.com) – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten menduduki peringkat 3 terendah di Jawa Timur. Faktor Pendidikan disebut jadi penyebabnya.
Dari data Badan Pusat Statistik, IPM Kabupaten Lumajang mengalami kenaikan, dari 65,33 % pada Tahun 2019, naik 0,20 % menjadi 65,46 % pada Tahun 2020. Meski demikian, kenaikan tersebut tidak menjadikan Kabupaten Lumajang mengalami kenaikan peringkat.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati dalam acara Forum Konsultasi Publik menyebut sektor pendidikan di Kabupaten Lumajang menjadi faktor penyebab angka IPM rendah.
“Kalau ada petugas survey, kemudian warga ditanya, bapak bisa baca? Dijawab bisa, ditanya lulusan apa, dijawab SD, tapi saat ditanya ijazah, ijazahnya tidak ada, ndak mau surveyor kalau tidak ada bukti, itu yang bikin kita turun,” terangnya. Selasa (3/2/2021).
Selain itu, ada beberapa hal yang membuat IPM Kabupaten Lumajang ada di bawah.”Belum lagi lulus SMA di Lumajang kemudian kuliah di luar kota, dan yang dilihat bukan KTP, tapi dimana kosnya, itu kemudian terdata,” imbuhnya.
Untuk itu, pemerintah berupaya melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi negeri untuk membangun dan membuka perkuliahan di Kabupaten Lumajang. Saat ini, sudah ada Akademi Komunitas Negeri Lumajang (AKNL) yang merupakan kerjasama dengan Politeknik Negeri Malang. Kemudian Akademi Keperawatan yang sudah menjadi bagian dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang.
Sekadar diketahui, IPM menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan suatu daerah. Terutama dalam kualitas hidup, ekonomi dan lain sebagainya. (rul/may)