Beragam peristiwa kami sajikan pada 3 Februari melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Kamis (04/02/2021). Mulai Diterjang Banjir Bandang, Dua Anak Hilang Terbawa Arus hingga Pemerintah Bakal Tarik Seluruh Sertifikat Tanah:
- Heboh Suara Dentuman Misterius di Malang, Berasal dari Semeru?
Malang (WartaBromo.com) – Warga Malang dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang terdengar pada Selasa (02/02/2021) dini hari. Dentuman sempat diduga berasal dari Gunung Semeru.
Dentuman itu terjadi pada Selasa 23.00 WIB hingga Rabu dini hari. Suaranya terdengan seperti Meriam, hingga menggetarkan kaca. Simak Selengkapnya.
- Sejumlah Sungai Meluap, Waspadai Banjir di Tiga Kecamatan Ini!
Pasuruan (WartaBromo.com) – Sejumlah sungai di Kabupaten Pasuruan mulai terlihat penuh, Rabu (3/2/2021) sore. Waspadai banjir yang bakal menggenang sejumlah wilayah.
Dari informasi yang dihimpun WartaBromo, sejumlah sungai mulai naik ketinggian permukaan airnya. Di antaranya, Sungai di Desa Baujeng, Kecamatan Beji. Ketinggian air sungai hampir mencapai jembatan. Simak Selengkapnya.
- Diterjang Banjir Bandang, Dua Anak Hilang Terbawa Arus
Pasuruan (WartaBromo.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan menyebabkan sejumlah tempat dilanda banjir bandang, Rabu (3/2/2021).
Di Desa Kepulungan, banjir akibat luapan sungai setempat mengakibatkan dua anak hanyut terbawa arus. Selain itu, enam rumah dikabarkan rusak. Simak Selengkapnya.
- Duh, Insentif untuk Nakes Covid-19 Malah Dikepras hingga 50 Persen
Pasuruan (WartaBromo.com) – Tenaga kesehatan yang terlibat langsung penanganan Covid-19 sepertinya harus lebih bersabar.
Betapa tidak, di tengah kerja keras menangani Covid-19, pemerintah justru memutuskan untuk mengurangi tunjangan insentif hingga 50 persen. Simak Selengkapnya.
- Pemerintah Bakal Tarik Seluruh Sertifikat Tanah, Bersiap ya!
Jakarta (WartaBromo.com) – Pemerintah akan menarik seluruh sertifikat tanah asli milik warga. Rencananya, pemerintah akan mengganti sertifikat itu dalam bentuk elektronik.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang yang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil melalui Permen ATR Nomor 1/2021 tentang Sertipikat Elektronik. Simak Selengkapnya.