Jakarta (WartaBromo.com) – Kementerian Perdagangan menyebut kedelai impor masih terus mengalami kenaikan. Tentu tempe dan tahu di pasaran juga akan mengalami penyesuaian harga.
Hal ini dikatakan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Syailendra pada Senin (01/02/2021). Ia membeberkan, pada Februari ini harga kedelai impor bisa mencapai Rp9.500 per kilogramnya. Padahal pada bulan Januari harganya berkisar Rp 9.100 – 9.200 per kilogram.
Kenaikan harga kedelai ini kata Syailendra akibat dampak naiknya harga kedelai dunia. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya mencapai 30%. Itu sebabnya, akan ada penyesuaian harga pada komoditi tahu dan tempe. Apalagi di Indonesia masih mengandalkan impor kedelai untuk pemenuhan produsen makan tersebut.
Meski begitu, Kemendag akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi pergerakan harga kedelai dunia.
“Baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga guna memastikan harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar masih pada tingkat yang wajar,” jelasnya seperti dinukil dari Tempo.
Harga tahu kata Syailendra akan naik dari Rp600 per potong, menjadi Rp650 per potong. Sementara itu, harga tempe menjadi Rp16 ribu per kilogram, dari yang awalnya Rp15 ribu. Harga ini rata-rata naik sebesar 20%.
“Diharapkan produksi tahu dan tempe tetap terus berjalan dan masyarakat masih tetap mendapatkan tahu dan tempe dengan harga terjangkau,” tutupnya. (may/ono)