Pasuruan (WartaBromo.com) – Nahas menimpa seorang buruh tani di Desa Gajahbendo, Kecamatan Beji, Minggu (24/1/2021) siang. Pria berumur 35 asal Dusun Krajan, Desa Oro-Oro Bulu, Kecamatan Rembang itu tewas usai tersambar petir.
Sanusi, salah seorang saksi mata mengatakan, ia bersama rekan-rekannya sedang memanen padi milik Khomsin, warga setempat. Sekitar pukul 13.30, hujan mengguyur, hingga memaksa beberapa buruh beristirahat.
Namun korban tetap melanjutkan pekerjaannya. Sampai kemudian, petir menyambar korban.
“Pas hujan tadi, teman-teman sudah ada yang ngaso, tapi almarhum masih ingin lanjut, akhirnya tersambar petir,” ungkap Sanusi, yang juga rekan korban.
Sementara itu, Kepala Desa Gajahbendo Teguh Suharto mengungkapkan, korban sedianya bersama 9 buruh lain sedang menggarap sawah milik warga setempat. Sesaat ketika hujan, korban yang memegang bagian mesin perontok padi memilih melanjutkan pekerjaan.
“Korban memilih melanjutkan pekerjaan ketika hujan mengguyur, akhirnya korban tersambar petir,” kata Teguh kepada WartaBromo.
Teguh menambahkan, akibat tersambar petir, korban mengalami luka berat di bagian dada. Oleh rekan-rekannya, korban dibawa ke Balai Desa setempat menunggu pihak kepolisian melakukan olah TKP.
“Korban langsung dibawa ke balai desa sama rekan-rekannya. Saat ini menunggu pihak kepolisian. Nantinya akan dibawa ke rumah duka,” pungkasnya. (oel/asd)