Pandaan (wartabromo.com) – Bagi pecinta kopi di Pasuruan tentu tak asing dengan Kopi Kapiten. Nama Kapiten sendiri kepanjangan dari Kopi Khas Asli Kabupaten Pasuruan.
Kopi kapiten sangat dikenal karena brand namanya dipromosikan habis – habisan oleh para pegiat perkopian di Pasuruan termasuk oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf. Bahkan logo Kopi Kapiten sendiri merupakan sosok Bupati yang berdandan ala Kapiten.
Semangat mempromosikan potensi alam berupa hasil kebun kopi itu memang patut diapresiasi. Meski dalam perjalanannya membutuhkan proses panjang untuk memberikan dampak positif bagi para petani Kopi di Kabupaten Pasuruan.
Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Kabupaten Pasuruan berfikir keras untuk bisa menangkap peluang emas yang sudah tercipta itu dengan mendirikan Koperasi Arabusta Maslahat Pasuruan (KAMPAS).
Para petani Kopi, pengusaha Kopi, penikmat kopi dan para pecinta kopi lainnya di Kabupaten Pasuruan pun diajak bergabung dengan koperasi tersebut.
Hasilnya, Kopi Kapiten yang selama ini hanya dikenal namanya tanpa rupa diwujudkan dalam bentuk produk kemasan sachet alias rentengan dengan harga promo Rp.1000, -.
“Selama ini orang mungkin mengenal Kopi Kapiten. Tapi kesulitan mencarinya. Makanya hari ini melalui Koperasi Arabusta Maslahat Pasuruan kita keluarkan produk kopi kapiten berbentuk sachet, ” ujar Abdul Karim, Ketua APEKI Kabupaten Pasuruan yang juga didapuk sebagai Ketua Koperasi saat launching Kopi Kapiten Sachet alias rentengan di Kedai Kopi Kapiten Pandaan, Minggu (3/1/2021).
Meski harganya terbilang sangat murah, namun Abdul Karim memastikan jika kopi kapiten itu rasanya tidak murahan. Pasalnya, proses pengolahannya dilakukan oleh para pelaku usaha kopi yang sudah berpengalaman.
“Murah tapi tidak murahan. Saya jamin, ” ujar Pria yang pernah menjuarai lomba cita rasa kopi tingkat nasional di Aceh tersebut.
Terobosan baru yang dimunculkan oleh Asosiasi Petani Kopi Kabupaten Pasuruan ini sekaligus sebagai langkah untuk melindungi para petani kopi, pengusaha warung kopi dalam menghadapi pandemi.
“Akibat pandemi, kondisi ekonomi pemilik warung kopi dan petani kopi mungkin tersisa 40 persen. Untuk itu, inisiatif membuat produk sachet ini harapannya bisa berdampak mengangkat kesejahteraan mereka,” kata Muslim, Pembina Koperasi Kampas yang juga menghadiri kegiatan peluncuran kopi kapiten kemasan sachet.
Bagi anda yang ingin mendapatkan kopi kapiten versi kemasan sachet bisa datang ke kedai Kapiten di Pandaan. (oel/yog)