Beji (WartaBromo.com) – Saat banjir di beberapa tempat mulai surut, kondisi sebaliknya terjadi di Kedungboto, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Hingga hari kelima pasca banjir terjadi pada Sabtu (31/10/2020) malam lalu, sebagian wilayah desa yang berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo ini masih tergenang.
Subandi, kepala desa setempat, di wilayahnya banjir masih menggenang setinggi 90-120 cm. Hal ini disebabkan oleh aliran hulu sungai Wrati tersumbat eceng gondok.
“Masih tinggi Mas. Di beberapa lokasi bahkan masih satu meter lebih,” katanya kepada WartaBromo., melalui telepon.
Media ini sempat bermaksud kesana ubtr melihat lokasi terdampak. Namun, karena air masih cukup tinggi, akses ke lokasi cukup sulit.
Bukan hanya genangan yang masih tinggi. Subandi juga mengeluhkan bantuan dari pemerintah yang dinilainya tak merata. Ia mengaku bantuan yang diterimanya justru lebih banyak dari swasta.
“Dari provinsi belum dapat, makanya untuk dinas-dinas terkait mohon bantuannya. Kami menerima bantuan dalam bentuk apapun,” ungkapnya kepada WartaBromo sembari membersihkn sumbatan sungai (4/11/2020).
Bantuan yang sudah ia terima dari pihak swasta berupa 200 nasi bungkus dan 40 kardus mie instan. Sedangkan dari muspika kecamatan Beji mendapatkan 3 kardus sarden dan 5 kardus mie instan.
“Bahkan saya minta bagian dari dapur umum di Manaruwi (Bangil), dapat 300 nasi bungkus. Karena tidak dapat jatah,” terangnya. (oel/asd)