Pasuruan (wartabromo.com) – Kebiasaan cuci tangan menjadi hal yang sangat gencar dikampanyekan di seluruh dunia di masa pandemi ini. Namun, tahukah kita jika kampanye cuci tangan di Indonesia sebenarnya sudah kerap dilakukan oleh banyak kalangan. Sayangnya, kebiasaan itu belum sepenuhnya dijalankan secara benar.
Praktisi Kesehatan, dr. Lula Kamal mengatakan, cuci tangan terutama pakai sabun sebenarnya sudah kerap disuarakan dan dikampanyekan. Lula termasuk salah satu praktisi kesehatan yang terbilang paling getol dan aktif dalam anjuran baik ini.
“Saya ini sudah sejak lama mengkampanyekan kebiasaan cuci tangan, tapi ya gitu, masih saja kita belum sepenuhnya menjalankannya. Cuci tangan itu yang gak harus nunggu kotor!, ” ujarnya dalam sebuah acara webinar yang diikuti wartabromo.com beberapa waktu lalu.
Menurut dokter yang juga artis ini, kebiasaan masyarakat Indonesia saat cuci tangan yakni ketika kotor atau selesai makan saja. Padahal, kebiasaan itu tidak sepenuhnya benar.
“Kita ini kalau kotor baru cuci tangan. Atau sesudah makan aja. Ini sudah jadi kebiasaan kita, ” tambahnya.
Karenanya, ia berharap dimasa pandemi saat ini, kebiasan cuci tangan harus diterapkan secara maksimal. Tidak hanya saat tangan kotor atau sesudah makan. Prilaku baru melalui kebiasaan sering cuci tangan, memakai masker, jaga jarak adalah langkah memutus mata rantai penyebaran covid-19. (yog/yog)