Sukapura (wartabromo.com) – Kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo terus membaik. Kuota 40 persen per hari ludes diserbu pengunjung. Namun demikian, wisatawan yang datang harus mematuhi protokol kesehatan.
Sejuk dan bersahaja, begitulah suasana kawasan wisata Gunung Bromo di Probolinggo. Menikmati petualangan di laut pasir Bromo dengan mobil 4×4, sangat lah seru.
Hhhmm……siapa nih, yang sudah kangen liburan ke Bromo. Ya, pasca dibuka setelah tutup selama masa pandemi Covid-19, wisata Bromo kini mulai dipadati wisatawan. Ditambah asrinya pemandangan di Bukit Teletubies, sukses membuat wisatawan rindu berat.
“Kangen berat Mas, enam bulan lebih tidak bisa ke sini. Biasanya setiap liburan selalu ke sini,” tutur salah satu wisatawan, Vania Reza pada Selasa, 22 September 2020.
Namun jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Kendati sudah dibuka dan ramai wisatawan, otoritas setempat menerapkan Prokes ketat bagi wisatawan yang berkunjung. Mulai dari memakai masker, cek suhu tubuh dan cuci tangan dengan sabun.
Saat di dalam kendaraan jip 4×4 pun, diterapkan jaga jarak. Setiap kendaran dilengkapi dengan sekat plastik antar penumpang. Langkah tersebut merupakan cara otoritas setempat dan pelaku wisata, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) tercatat kuota kunjungan saat ini mencapai 40 persen. Jumlah tersebut, mengalami peningkatan sebanyak 20 persen. Dari sebelumnya yang hanya 739 orang wisatawan perhari.
Pemesanan tiket masuk pun, harus dilakukan secara online. Melalui laman resmi BB TNBTS. Setiap pengunjung juga diwajibkan menyertakan surat sehat dari fasilitas kesehatan (faskes) asal.
“Peningkatan kuota kunjungan saat ini pun, karena pelaku wisata dan pengunjung tertib protokol Kesehatan, mari dijaga itu semua,” kata Kepala Resort Laut Pasir BB TNBTS, Subur Hari Handoyo.
Bagaimana? sudah ada rencana untuk berlibur ke Gunung Bromo di Probolinggo?. Segera lingkari tanggalnya yaa. Kabut Bromo sudah menanti untuk berbisik mesra dan melewatkan waktu loh.
Sejauh ini, pihak pengelola melakukan pembatasan kunjungan wisata selama masa new normal. (lai/saw)