Pasuruan (Wartabromo.com) – Bagi ibu menyusui, produksi ASI yang lancar merupakan suatu kebahagiaan tersendiri. Namun, tak sedikit yang masih harus berjuang lantaran ASI-nya sedikit.
Mengutip kumparan, Diana West, IBCLC, Konsultan Laktasi Amerika Serikat mengungkapkan, ada beberapa alasan umum yang membuat suplai ASI rendah. Yuk simak!
1. Tidak menyusui di malam hari
Bayi akan menghabiskan waktunya untuk tidur pada bulan pertama setelah ia lahir. Saat inilah seorang ibu harus menjaga ritme menyusui bayi, terutama ketika malam hari. Pasalnya, kadar hormon prolaktin (pemberi sinyal ke payudara untuk memproduksi ASI) lebih banyak diproduksi saat malam hari. Apabila hormon tersebut semakin rendah, dikhawatirkan akan membuat produksi ASI pun menjadi rendah. Setidaknya, bayi harus menyusu tiap 2-3 jam sekali.
2. Jarang menyusui atau menjadwalkan penggunaan empeng
Pada dasarnya, payudara akan terus memproduksi ASI ketika payudara kosong lantaran disusui si kecil. Sebaliknya, payudara akan berhenti produksi ketika ASI masih penuh.
Nah, apabila ibu menyusui jarang menyusui dan memilih untuk memberikan empeng pada bayi, maka payudara akan lebih lama kosong. Alhasil, produksi ASI akan menurun. Sementara ketika bayi lebih sering disusui, payudara akan lebih cepat kosong dan kembali memproduksi banyak ASI.
3. Jaringan kelenjar
Selain masalah dari luar, rendahnya produksi ASI juga bisa akibat beberapa jaringan dalam payudara wanita tidak berkembang secara normal. Nah, untuk memperlancar, disarankan rutin menyusui bayi secara langsung dan memijat dengan lembut area payudara. Konsultasikan kepada dokter jika dirasa upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
4. Masalah hormonal atau endokrin
Ada beberapa masalah hormonal yang juga dapat membuat produksi ASI terhambat. Mulai dari ovarium polikistik (PCOS), rendah atau terlalu tingginya kadar tiroid, diabetes, hingga hipertensi (tekanan darah tinggi) diketahui menjadi penyebab wanita sulit hamil. Ketika mereka yang memiliki salah satu dari penyakit tersebut hamil dan melahirkan, kondisi itu dapat mempengaruhi produksi ASI menjadi rendah.
Apabila ada yang mengalami hal tersebut, maka disarankan untuk konsultasi dengan ahli laktasi dan cobalah konsumsi makanan bergizi serta istirahat cukup.
5. Kesulitan mengisap atau masalah anatomi
Selain dari kondisi ibu, produksi ASI terhambat juga bisa disebabkan si kecil. Kemungkinan, ada masalah di anatomi tubuh si bayi yang menyebabkan ia kesulitan mengisap puting ibunya.
6. Pemakaian alat kontrasepsi yang hormonal
Memang, tak semua ibu menyusui yang sedang konsumsi pil KB produksi ASI-nya lancar. Pasalnya, hormon estrogen yang terdapat dalam pil KB itu memang dapat mengurangi produksi ASI.
7. Konsumsi obat atau ramuan tertentu
Ketika ibu menyusui mengkonsumsi obat yang mengandung Pseudoephedrine, bahan aktif dalam obat flu atau demam, methergine, bromocriptine atau sage, perterseli, atau peppermint, produksi ASI-nya dapat terpengaruh. Jadi, saat merasa suplai ASI menurun akibat obat tersebut, segera konsultasi kepada dokter.
8.Operasi payudara
Umumnya, beberapa wanita yang melakukan operasi payudara akan tetap bisa menyusui secara eksklusif selama 6 bulan tanpa kesulitan. Namun, ada pula yang masih membutuhkan bantuan ahli. (bel/ono)