Probolinggo (wartabromo.com) – Ibu-anak menangis saat berada di tengah jalan dr. Soetomo, Kota Probolinggo. Gara-garanya, mereka terjaring razia penegakan disiplin protokol kesehatan pada Senin, 14 September 2020.
Penegakan disiplin protokol kesehatan terus gencar dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri dan Pol PP setempat. Di salah satu jalur terpadat, tepatnya di jalan dr. Soetomo. Dua pengendara wanita sepeda motor matik terjaring, yakni Latifah dan Putri, warga Mayangan. Mereka adalah ibu dan anak itu.
Putri pun menangis histeris saat terjaring razia yustisi. “Takut dia Mas, melihat petugas, takut saya dihukum. Padahal ditertibkan karena tidak memakai masker,” kata Latifah.
Pelanggar prokes lain, Maria, warga Kelurahan Jati mengaku sangat malu. “Biasanya pakai masker kok Pak, tapi tadi terburu-buru. Saya sadar kalau salah, lain kali tidak mengulang,” ujarnya.
“Karena syok ya, dan mungkin kurang paham aturan, akhirnya sampai menangis. Kami tindak lanjuti dengan berikan pengarahan, serta agar tidak mengulangi lagi,” ucap Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Teguh Santoso, menanggapi pelanggar yang menangis.
Lupa dan terburu-buru, menjadi alasan klasik warga yang terjaring razia yustisi ini. “Kebanyakan masih menggunakan dua alasan itu ya. Karena ini masih pertama kali, maka kami berikan teguran. Jika tertangkap pada razia berikutnya, maka akan diberlakukan denda,” lanjut Wakapolresta.
Namun demikian, Teguh tidak menyebut, berapa pastinya besaran denda yang dikenakan pada pelanggar protokol Kesehatan. Jika terjaring razia kembali. Sejauh ini, para pelanggar prokes, diberi sanksi dengan cara kerja sosial. Menyapu dan membersihkan areal GOR A. Yani dari sampah. (lai/saw)