Pakuniran (wartabromo.com) – Puskesmas Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolingo mengikuti jejak Puskesmas Maron dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan. Sementara waktu, layanan di fasilitas kesehatan ini ditutup.
“Yang ditutup itu ruang UGD (Unit Gawat Darurat) dan ruang rawat inapnya saja. Mulai minggu besok,” kata Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Pakuniran, Hari Pribadi pada Sabtu, 22 Agustus 2020.
Penutupan Puskesmas Glagah, dilakukan lantaran ada 1 orang tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Nakes itu, kini menjalani karantina di rumah sehat milik Pemkab Probolinggo.
“Tidak ada pasiem yang dialihkan perawatannya. Kebetulan di Puskesmas Glagah belum ada pasien, kemungkinannya memang kosong,” terang Camat Pakuniran itu.
Ia mengatakan rencana penutupan sementara telah dikaji dengan seksama. Pemberitahuan terkait hal tersebut juga telah disebar. Karenanya bagi masyarakat yang hendak berobat agar langsung datang ke puskesmas terdekat, sampai nanti ada pemberitahuan dibukanya kembali layanan UGD.
“Diperkirakan ditutup selama sepekan. Selama penutupan di Puskesmas Glagah, warga yang mau berobat bisa langsung ke Puskesmas Pakuniran atau Puskesmas Bago, Kecamatan Besuk,” tandas suami Ani Herawati itu.
Penutupan Puskemas Glagah menambah daftar fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Probolinggo yang ditutup karena Covid-19. Sebelumnya ada Puskesmas Maron dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan Ditutup oleh Tim Satgas Percepatan Penanangan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Penutupan layanan operasioanl dilakukan karena ada nakes terpapar Covid-19. (cho/saw)