Tongas (wartabromo.com) – Mapolsek Tongas diluruk oleh puluhan warga Desa Curah Tulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (15/7/2020) dini hari. Warga pertanyakan kematian seorang pemuda yang dinilai tak wajar, setelah ditahan di Mapolsek.
Warga Curah Tulis yang tewas berinisial AR, sebelumnya ditangkap atas dugaan pencurian sapi. Pemuda berusia 27 tahun itu, diduga dianiaya oleh oknum polisi.
“Kami dari keluarga AR tidak terima atas kematian tidak wajar tersebut. Karenanya, ramai-ramai mendatangi Mapolsek Tongas. Saya tidak terima dan akan menuntut atas kematian ini. Saudara saya ditangkap, masalahnya apa,” tutur Ali Usman, salah satu kerabat AR.
Suasana tegang menyelimuti lokasi. Pasukan Dalmas pun dikerahkan guna mengantisipasi anarkisme warga. Suasana mereda setelah Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambaryadi Wijaya mendatangi Mapolsek Tongas dan berdialog dengan warga.
“Kami fasilitasi dan tampung aspirasi masyarakat. Sesuai amanat Kapolri, dan Kapolda Jatim, agar situasi kondusif kita fasilitasi keinginan masyarakat,” kata Kapolres Probolinggo Kota.
AKBP Ambariyadi mengatakan korban diduga merupakan pelaku pencurian hewan, yang kemudian ditangkap anggota kepolisian. “Saat menjalani pemeriksaan korban kejang-kejang lalu meninggal dunia,” jelasnya.
Meski begitu, pihaknya kata Ambariyadi, masih melakukan penyelidikan. “Proses penyelidikan masih berjalan, semoga bisa segera diketahui penyebab kematian tersebut,” tandas perwira kelahiran Kabupaten Banyuwangi itu. (lai/saw)