Kotaanyar (wartabromo.com) –
Dana bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) milik warga Kabupaten Probolinggo raib dari rekening. Ia pun mengadu ke polisi terkait raibnya uang yang seharusnya menjadi haknya itu.
Warga yang kehilangan uang bantuan itu adalah Hotima (35) warga Dusun Krajan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kotaanyar.
Dari penuturan diketahui, sejak 2017 lalu, Hotima terdaftar sebagai penerima manfaat bansos PKH. Tetapi, sejak 2018 hingga saat ini, ia tak menerima kucuran dana jaring pengaman sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu. “Saya ndak tahu, apakah nama saya sudah dihapus. Kalau belum, seharusnya saya sudah menerima berulang-ulang kali dana bantuan itu,” tuturnya pada Jumat, 10 Juli 2020.
Ia baru tahu, jika namanya masih terdaftar sebagai penerima manfaat bansos PKH, ketika kartu ATM PKH-nya diberikan pada 26 Juni lalu. Selama ini, kartu ATM tersebut berada di ketua kelompok KPM (keluarga penerima manfaat).
“Tidak pernah saya pegang, ada di ketuanya,” tutur istri Syamsul tersebut.
Mendapat kartu ATM, ia pun mengecek saldo dalam rekening. Ternyata, terdapat sejumlah traksaksi penarikan yang tercatat dalam buku rekeningnya. Bahkan, ada penarikan sebesar Rp6,5 juta pada 24 Mei lalu.
“Saya tidak tahu kalau ada penarikan sampai Rp6,5 juta lebih pada 24 Mei lalu. karena kartu ATM ini sebelumnya dipedang ketua kelompok KPM (keluarga penerima manfaat, red). Baru diberikan pada 26 Juni lalu. Ternyata pada Mei ada penarikan jutaan itu,” terang Hotima.
Ia pun sudah beberapa kali meminta kejelasan ketua kelompok KPM setempat. Namun, ia tidak pernah mendapatkan jawaban yang jelas. Hal itu, kemudian membuatnya mengambil sikap mengadukan hal ini ke Tipikor Polres Probolinggo pada Senin, 6 Juli.
“Saya sebenarnya tidak ingin memperbesar kejanggalan ini. Saya hanya minta hak saya diberikan, tapi memang sepertinya tidak ada itikad baik. Makanya saya adukan ke Tipikor Polres Probolinggo,” ungkapnya.
Sementara itu, polisi belum menentukan sikap dan sepertinya masih menunggu lembar resmi sehingga nanti bisa segera mencari tahu musabab raibnya uang bantuan warga Kotaanyar itu.
“Pengaduannya masih belum turun, jadi laporan resminya juga belum. Tapi nanti akan kami selidiki terlebih dahulu indikasinya gimana terkait bantuan PKH ini,” kata Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Probolinggo, Iptu Kurdi.
Di sisi lain, Koordinator PKH Kecamatan Kotaanyar, Husnul Khotimah tak memberi banyak komentar. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan kroscek terlebih dahulu. “Cuma saya mau klarifikasi dulu ke pendamping PKH Sidomulyo. Ditelepon gak aktif Mas,” katanya singkat. (cho/saw)