Tiris (wartabromo.com) – Pasien positif Covid-19 yang kabur dari rumah pengawasan di Kecamatan Tiris, akhirnya menyerahkan diri. Ia pun kini menjalani karantina di bawah pengawasan Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.
Pasien berinisial FSL itu dibawa oleh petugas pada Kamis, 28 Mei 2020 sekitar pukul 00.30 WIB. “Yup sudah mengikhlaskan diri diisolasi demi kesehatan,” kata Jubir Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto.
Anang kemudian menjelaskan awal mula pasien tersebut enggan berada di tempat karantina. FSL yang sebelumnya kerja di Pulau Bali, mudik pada awal puasa. Ia kemudian menjalani karantina desa. Saat rapid tes, ternyata hasilnya reaktif, sehingga dilanjutkan dengan tes swab.
“Sambil menunggu hasil swab-nya keluar yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di desa. Karena dijamin bisa melakukan isolasi mandiri.Terus pada saat terkonfirmasi hasil swab-nya positif dan tahu mau dijemput, yang bersangkutan tidak ditemukan dan tidak ada di rumahnya,” terangnya.
Dari informasi yang didapat wartabromo.com, FSL kembali ke rumah 3 hari sebelum lebaran. Ia berinteraksi dengan keluarga dan warga sekitar saat salat Idul Fitri maupun perayaan lebaran. Kemudian ia memilih kabur saat akan dijemput petugas pada Selasa, 26 Mei 2020.
Satgas Covid-19 Kecamatan Tiris tentu saja berusaha mencarinya. Termasuk membujuk pihak keluarga agar yang bersangkutan bersedia berada di tempat karantina. Itu dimaksudkan agar orang yang berhubungan dekat dengannya, tidak terinfeksi virus corona.
“Sudah, pas tadi malam jam 00.30 WIB. Kami lakukan pendekatan persuasif kepada keluarganya,” tambah Kapolsek Tiris, Iptu Agus Supriyanto. (cho/saw)