SELAMAT malam kepada
Bapak Bupati Pasuruan, Polres Pasuruan, Polsek Pandaan, Satpol PP, dan tim gugus tugas di wilayah Pandaan.
Saya cuman mengeluarkan unek-unek saya sebagai warga kecil di Kecamatan Pandaan. Saya hanya penjual warung kopi yang rela berjam-jam menunggu pembeli supaya mendapatkan uang dari penjualan secangkir kopi hanya 3.000 rupiah.
Setiap hari saya diobrak, disuruh tutup, dilarang mengumpulkan orang, dan jika membangkang akan dikenakan sanksi kurungan dan denda.
Cobalah dilihat Pak, kayak toko Sardo, Sandang Ayu, Ragil Kuning, Ragil Putra Citra, dan swalayan lainnya. Setiap hari ramai pengunjung berjubel-jubel sampai antre, sampai parkiran motor dan mobil sampai memakan setengah marka jalan raya. Itu kok tidak diobrak dan disuruh tutup Pak? padahal itu beratus-ratus orang yang berkerumun. Kenapa? Kenapa?
Sedangakan kami hanya usaha warung kopi yang orang beli hanya segelintir dibanding mal yang ada di Pandaan. Apa pedagang kecil ditarik pajak seperti mal saja biar aman dari semua obrakan.
Imbauannya semua warga diam di rumah, gang-gang ditutup. Tapi, di mal-swalayan masih dibuka.
Gak bisa mikir dengan peraturan yang ada, saya.
Terus lock down di Pandaan hanya hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Apakah korona keluarnya hanya hari itu…??? Dan penutupan jam 19.00- 24.00. Apa korona juga keluarnya jam segitu…???
Terus apakah korona mencari mangsa di warung kopi….????
Kalau di mal, korona apakah gak bisa masuk…????
Tolong Pak kalau memang imbauan pemerintah harus diam di rumah:
Cukupi kebutuhan kami….!!!
Penutupan ditotalkan…..!!!
Pom bensin ditutup…..!!!
Karena selama ini imbauan pemerintah bukan menjadi solusi, tapi malah menjadi beban buat rakyat kecil seperti saya.
Tolong untuk ke depannya di Pandaan kalau memang mau mengobrak pedagang kecil terlebih dahulu dilihat dan dipantau swalayan, mal, dan pertokoan besar yang ada di perempatan Pandaan.
Bukan malah pedagang kecil diobrak suruh tutup, tapi usaha yang banyak pengunjung malah disediakan tempat parkir dan dibantu Dishub.
Hanya itu unek-unek saya, tolong diperhatikan rakyat kecil dan dipertimbangkan kembali, jika mau bertindak. Terimakasih.
Rizka Amali (bisa dihubungi di IG Rizka Amalia Kosongduatujuh)
Catatan: Surat ini telah melalui proses editing sebatas pada pembenahan penulisan yang disesuaikan dengan pendekatan baku bahasa Indonesia. Secara keseluruhan rangkaian kalimat dan maksud surat tak terdapat perubahan.