Pasuruan (WartaBromo.com) – Gugus tugas ungkap 3 Kabupaten Pasuruan positif Covid-19. Ketiga warga terpapar corona itu adalah PDP (pasien dalam pengawasan) yang dirawat di RSUD Bangil, sejak beberapa hari ini.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, mereka antara lain adalah laki-laki (26) yang berdomisili di wilayah Kecamatan Purwosari. Ia berprofesi sebagai tenaga Kesehatan (nakes) di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Pasuruan. Laki-laki ini terkonfirmasi Covid-19 setelah swab keluar pada Selasa (12/05/2020) kemarin. Sehingga mulai hari ini, nakes laki-laki tersebut menjalani isolasi di RSUD Bangil sampai sembuh.
“Begitu swab keluar kemarin, petugas langsung mencari alamatnya, ternyata ber-KTP di Kota Pasuruan tapi sudah lama meninggalkan tempat tinggalnya. Sudah ngekos 3 tahun di Purwosari,” kata Anang, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/05/2020).
Terkonfirmasi Covid-19 lainnya merupakan laki-laki (33) warga Kecamatan Gempol. Dijelaskan Anang, laki-laki ini termasuk kontak erat dari pasien positif Covid-19 dari Gempol. Meski tanpa gejala, ia sudah menjalani isolasi di RSUD Bangil sejak 11 Mei 2020 lalu, sampai kemudian hasil swab keluar sore tadi.
“Rumahnya berdekatan dengan pasien perempuan dari Gempol yang terkonfirmasi Covid-19. Tapi kami belum mengetahui dia ini saudara atau tetangganya. Yang jelas merupakan hasil tracing dari petugas surveilans sejak ada kasus positif Covid-19 di Gempol,” terangnya.
Sedangkan satu warga lagi yang hari ini terpapar corona berdasarkan hasil swab adalah perempuan (46) dari Kecamatan Gondangwetan. Pasien ini pernah melakukan kontak dengan salah satu pasien berstatus rapid reactive dan merupakan rujukan dari Puskesmas Gondangwetan.
“Kalau warga Gondangwetan ini tercatat pernah kontak erat dengan pasien rapid positif. Rujukan dari Puskesmas Gondangwetan, dan diisolasi di RSUD Bangil sejak tanggal 27 April lalu dengan keluhan pneumonia atau sesak napas, demam dan pilek,” jelas Anang.
Dengan adanya 3 pasien terkonfirmasii, maka jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar virus corona sampai hari ini menjadi 45 orang. Terdiri dari 2 warga Bangil, 9 warga Beji, 5 warga Gempol, 2 warga Gondangwetan (1 sembuh), 1 warga Grati, 2 warga Kraton, 1 warga Lumbang (sembuh), dan 5 warga Pandaan.
Pasien positif juga terhadap 1 warga Pasrepan, 5 warga Prigen, 1 warga Purwodadi (sembuh), 1 warga Purwosari, 3 warga Puspo, 6 warga Rembang (1 sembuh), dan 1 warga Tutur.
Sedangkan jumlah PDP hari ini ada 8 orang. Mereka terdiri dari seorang laki-laki (31) asal Kecamatan Rembang yang datang ke RSUD Bangil dengan keluhan batuk darah, dicurigai TBC (tuberculosis), dan setelah di-rapid hasilnya non reaktif.
Kemudian bayi laki-laki berumur 1 bulan dari Kecamatan Kraton, memiliki keluhan batuk selama 2 hari disertai muntah. PDP berikutnya adalah perempuan (40) dari Kecamatan Rembang dengan keluhan sesak napas. Lalu PDP laki-laki (65) dari Kecamatan Bangil dengan keluhan batuk, pilek disertai sesak napas, dan di-rapid dengan hasil non reaktif. Catatan PDP juga lanjut pada perempuan (16) dari Kecamatan Rejoso dengan keluhan sesak napas dan di-rapid dengan hasil non reaktif.
Kemudian perempuan (63) dari Kecamatan Kraton dengan keluhan sesak napas dan TBC; 1 laki-laki (28) dari Kecamatan Bangil yang berprofesi sebagai tenaga Kesehatan (nakes) dengan keluhan batuk, dan rapid reaktif, masuk dalam PDP.
Selain itu laki-laki dari Kecamatan Bangil terdata sebagai PDP setelah mengeluh batuk selama 7 hari, sesak napas, demam naik turun dan muntah, di-rapid hasilnya negatif.
Total sampai hari ini, jumlah PDP di Kabupaten Pasuruan sebanyak 116 orang. Terdiri dari Terdiri dari 14 warga Bangil, 7 warga Beji, 14 warga Gempol, 3 warga Gondangwetan, 7 warga Grati, 1 warga Kejayan, 6 warga Kraton, 2 warga Lekok, dan 2 warga Lumbang.
PDP pada 5 warga Nguling, 10 warga Pandaan, 9 warga Prigen, 4 warga Purwodadi, 8 warga Purwosari, 3 warga Puspo, 3 warga Rejoso, 3 warga Rembang, 4 warga Sukorejo, 1 warga Tosari, dan 2 warga Tutur.
Begitu pula untuk jumlah ODP (orang dalam pemantauan) di Kabupaten Pasuruan juga ada 1 orang dari Purwodadi. Sehingga totalnya sampai sore ini berjumlah 248 orang. (mil/ono)