Polres Probolinggo Kota Ringkus Komplotan Perampok Truk

1705

Probolinggo (wartabromo.com) – Tujuh anggota komplotan perampok  truk diringkus Satreskrim Polres Probolinggo Kota pada Senin malam, 11 Mei 2020. Satu orang pelaku lainnya masih diburu tim buser.

Mereka merampok truk berisi 2 ekor kerbau milik warga Kabupaten Lumajang. Diketahui, komplotan itu, beranggota warga 4 kabupaten di Jawa Timur. Mereka adalah Nur Ahmadi Setyawan (39), Desa Sruni, Kecamatan Klakah; Ainun Naim (38), Desa Tegal Bangsri, Kecamatan Ranuyoso dan Sugeng (37), Desa Miawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Kemudian Samsul Qomarudin (44), Desa Curah Tulis dan Qoirudin (40), Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Serta Eko Febrianto (30), warga Desa Selodakon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember dan Sapari, warga Kabupaten Pasuruan.

“Alhamdulillah, semalam tindak pidana perampokan yang dimulai dengan jual beli online ternak kerbau, berhasil diamankan anggota. Pemilik dan sopir truk dihadang dan diancam dengan senjata tajam. Dalam hitungan jam, aksi ini berhasil diungkap anggota,” kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Ambariyadi Wijaya pada Selasa siang, 12 April 2020.

Kejadian itu bermula ketika Busoko (56), Dusun Kemamang, RT. 19, RW. 06, Desa Tambahrejo,  Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, mendapat pesanan kerbau dari Nur Ahmadi Setyawan.

Pelaku memesan 2 ekor kerbau anakan seharga Rp15 juta per ekor. Tanpa menawar, pelaku lantas meminta korban mengirim kerbaunya.
Karena terbiasa berjualan online, korban bersama Agus Wahyudi kemudian mengambil kerbau di daerah Malang.

Dengan memakai truk kuning bernopol N 8630 UF yang disopori Bambang (34), kerbau itu dikirim ke Jember sekitar pukul 18.00 WIB.
Namun, belum sampai ke lokasi, oleh pelaku kemudian ditelepon untuk mengirimnya ke Klakah. Waktu itu, mereka seakan memberikan jaminan akan mengganti uang jasa transportasinya.

Tak lama berselang tujuan akhir berubah, yakni menuju Kota Probolinggo. “Memang dibuat demikian, agar korban bingung,” lanjut Kapolres Probolinggo Kota.

Bambang lantas mengarahkan truk yang dikemudikan ke Jalan Brantas, Kecamatan Kademangan. Sekitar pukul 23.00 WIB, dihentikan oleh 5 orang yang tidak dikenali dengan menggunakan sepeda motor. Lalu sopir bersama 2 orang penumpang truk dipaksa untuk turun. Mereka diancam menggunakan senjata tajam.

Selanjutnya truk dan muatannya dibawa kabur dan korban ditinggalkan di pinggir jalan.
“Ada warga yang membantu dan melaporkan kejadian itu ke Polsek yang dilanjut ke Polres. Tim kemudian mendapatkan informasi jika barang bukti itu ada di daerah Tongas. Ketika menyanggong, ternyata pelaku dari Tongas mengendap-endap menuju truk. Akhirnya dia kami tangkap dan dapatkan nama lainnya,” ujar perwira asal Banyuwangi itu.

Bambang mengaku sejak awal tidak curiga dengan aksi mereka. Hanya dirinya dibuat bingung, karena titik bongkar muatan berubah-ubah. “Saya berhenti depannya Masjid Al Qubro Kademangan. Saya berhenti karena yang Ngalak berhenti di sana, saya kira bongkarannya di situ. Gak taunya muncul teman-temannya, sekitar 5-6 orang. Menyuruh turun saya pakai Bahasa Madura, terus todongkan senjata ke saya,” ungkap Bambang, sopir truk.

Selain mengamankan para pelaku dan barang bukti, polisi juga memburu seorang pelaku lainnya. Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan ada korban lain di TKP berbeda.  (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.