Pasuruan (WartaBromo.com) – Insentif bagi guru dan pegawai tidak tetap (GTT-PTT) di Kota Pasuruan selama Febuari hingga Maret cair pada bulan ini. Sebelumnya, pembagian insentif ini tertunda selama dua bulan.
Kabid Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Amin Jafar menjelaskan, tertundanya insentif tersebut karena adanya perubahan pada regulasi.
“Petunjuk dari pusat GTT dan PTT tidak boleh terima honor dari dua sumber. GTT dan PTT dapat honor dari BOS pusat,” kata Amin.
Akhirnya di Perwali nomor 13 tahun 2020 penyebutan ‘honor’ bagi GTT dan PTT diganti dengan penyebutan ‘insentif’. Menurut Amin, hal tersebutlah menyebabkan tertundanya insentif GTT dan PTT di Kota Pasuruan.
Namun insentif dua bulan tersebut akhirnya cair pada pekan lalu. Hingga hari ini, Rabu (06/05/2020) para GTT dan PTT berduyun-duyun ke kantor Dinas Pendidikan untuk menandatangani penerimaan insentif tersebut.
Pada bulan Februari hingga Maret ada 559 GTT dan PTT penerima insentif ini yang mencakup mulai TK hingga SMP. Anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 247.750.000 untuk 250 GTT dan Rp 259.869.000 untuk 309 PTT.
Sementara untuk bulan April ini, pihaknya masih mengajukan ke Pemkot. Jumlah penerima tidak mengalami perubahan yang signifikan. Hanya PTT yang berkurang 1 orang, sehingga jumlah PTT penerima insentif berjumlah 308 orang.
Sedangkan besaran insentif bagi GTT adalah Rp 1 juta, lalu untuk PTT adalah sebesar Rp 850 ribu. Amin menambahkan, tahun depan pihaknya berencana akan mengajukan kenaikan insentif tersebut.
“Bulan November nanti di-dok,” kata Amin.
Untuk diketahui, insentif ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu insentif untuk GTT besarannya Rp 750 ribu, sementara untuk PTT besarannya juga sama, yakni Rp 750 ribu. Insentif tersebut naik per Januari 2020 ini. (tof/ono)