Kraksaan (wartabromo.com) – Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo bertambah 4 orang. Mereka tertular dari pasien sebelumnya dari kluster Sukolilo.
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto menjelaskan, positif baru ini, 3 berasal Kecamatan Tongas dan 1 dari Kecamatan Paiton.
“Mereka kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 kluster Sukolilo Surabaya. Ya keluarga dekat,” kata Anang, Kamis (16/4/2020).
Dokter Anang menambahkan, 3 positif Corona Covid-19 asal Tongas, tertular dari tenaga medis yang ikut pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Hal yang sama juga terjadi pada positif baru asal Paiton.
“Empat positif Covid-19 itu kondisi kesehatannya dalam kondisi baik. Nanti untuk perawatannya semua akan digeser di RSUD Tongas,” lanjut Anang.
Dengan tambahan 4 positif baru ini, total ada 15 orang berstatus positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Rinciannya 8 warga Kecamatan Paiton; 4 Kecamatan Tongas. Kemudian 2 Kecamatan Gading; dan 1 warga Kecamatan Pakuniran.
Anang memperkirakan bertambahnya warga yang positif karena peserta bimtek haji itu tidak disiplin dalam isolasi mandiri. Saat dianjurkan melakukan Isolasi mandiri, mereka tetap beraktivitas dan berkomunikasi dengan keluarga terdekat. Sehingga, banyak keluarganya yang tertular.
“Karena pelatihan (haji) itu merupakan sumber masalahnya. Kami sempat mengantisipasi dengan rapid test yang awalnya negatif, lalu kami minta untuk isolasi mandiri. Ternyata mereka tetap kontak dengan keluarga,” ujarnya.
Padahal ditegaskan Anang, isolasi mandiri itu perlu dilakukan dengan serius sehingga terhindar dari hal tak terduga terkait virus ini.
“Kemungkinannya, karena mereka merasa sehat (tanpa gejala). Kami akan lakukan rapid test dan swab dari orang yang sudah pernah kontak dengan orang yang positif,” tandas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo itu.
Selain positif bertambah, orang pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah 2, menjadi 19 orang. Rinciannya 6 orang dalam perawatan, 8 orang sehat, dan 5 orang meninggal dunia.
Tambahan 2 orang PDP ini berasal dari Kecamatan Dringu dan Kecamatan Kraksaan.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 322 atau ada tambahan sebanyak 5 orang dari sehari sebelumnya.
Jumlah ODP secara keseluruhan dalam keterangan, 208 orang dalam pemantauan, 113 orang selesai dipantau, dan 1 orang meninggal dunia. (cho/saw)