Probolinggo (wartabromo.com) – Jembatan penghubung 2 kecamatan di Kabupaten Probolinggo ambrol. Kondisi itu mendapat perhatian dari Komisi VIII DPR RI. Pembangunan pun menjadi prioritas yang diusulkan.
Jembatan tersebut adalah penghubung 2 kecamatan yang terletak diperbatasan Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih dan Desa Legundi, Kecamatan Tongas. Sedangkan plengsengan yang diusulkan berlokasi di Sungai Bayeman, Kecamatan Tongas.
Usulan itu ditemukan saat lokasi tersebut dikunjungi oleh Anisah Syakur, anggota Komisi VIII DPR RI, pada Senin, 24 Februari 2020. Didampingi oleh Kalaksa BPBD dan Kadinsos Kabupaten Probolinggo, Anisah meninjau lokasi terdampak banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menjelaskan, dalam satu bulan terakhir, banjir terjadi di beberapa wilayahnya. Termasuk di Kecamatan Tongas yang merendam rumah warga dan merusak infrastruktur.
“Kalau kami BPBD karena sifatnya kedaruratan, maka akan kami perbaikan kedaruratan. Untuk yang seperti ini (Sungai Bayeman), yang sifatnya konstruksi yang permanen nanti akan kami usulkan ke provinsi atau juga melalui BNPB,” katanya.
Anisah Syakur menemukan fakta bahwa banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo disebabkan tanggul jebol. Serta banyak sungai yang tidak memiliki plensengan permanen. Sehingga membawa dampak buruk bagi warga dan rusaknya infrastruktur.
Plengsengan di Sungai Bayeman diusulkan dibangun sepanjang 300 meter. Baik di sisi timur maupun barat sungai. Begitu juga jembatan sepanjang 20 meter di perbatasan Desa Banjarsari dengan Desa Legundi.
“Ini ada beberapa sungai yang bukan hanya saja perlu normalisasi, tapi juga perlu plengsengan. Agar supaya air yang mengalir di sungai tidak meluber ke pemukiman penduduk. Masukan dan usulan warga akan kami tampung untuk kami sampaikan ke pemerintah provinsi dan pusat,” kata politisi PKB itu. (saw/saw)