Prigen (wartabromo) – Kebakaran hutan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo terus terjadi setiap musim kemarau. Langkah mencegah kebakaran bisa dilakukan dengan menutup kawasan hutan selama musim kemarau.
“Seharusnya pada musim kemarau seperti sekarang ini wilayah Tahura ditutup, sampai musim kemarau selesai,” kata Kepala Seksi Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, wilayah Malang Pasuruan, Gatot Sundoro, Rabu (16/10/2013).
Meski demikian, ia mengaku tak bisa berbuat apa-apa karena penutupan kawasan Tahura harus berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Timur.
Selama ini kawasan Tahura di Gunung Arjuno-Ringgit dijadikan lokasi untuk mendaki dan penelitian. Selain itu warga juga mencari kayu, membuat arang serta berburu.
“Pada malam hari para pendaki dan pemburu biasa menyalakan api untuk menghilangkan rasa dingin yang berpotensi menjadi penyebab kebakaran hutan,” jelas Gatot.
Gatot mengatakan sudah beberapa kali mengusulkan agar selama musim kemarau kawasan Tahura ditutup untuk semua aktivitas. Namun usulan itu ditolak karena dengan alasan akan kehilangan pendapatan dari tiket.
“Tiket masuknya untuk pendaki cuma Rp 5000, tapi begitu terjadi kebakaran kerugiannya mencapai 5 miliar,” tandasnya. (fyd/fyd)